Polisi Sampai Turun Tangan, Perlukah Ada Sanksi untuk Raffi Ahmad?

Jakarta

Artis Raffi Ahmad jadi sorotan gegara ikut pesta setelah divaksinasi perdana dalam program pemerintah. Polisi kini turun tangan menyelidiki kerumunan di pesta itu.

“Itu yang kerumunan ya, saya lagi di Kecamatan lagi koordinasi,” kata Kapolsek Kebayoran Baru Kompol Supriyanto saat dihubungi detikcom, Kamis (14/1/2021).

Sementara itu, pakar biomolekuler Ahmad Rusdan Handoyo Utomo sepakat jika pemerintah memberi sanksi pada Raffi Ahmad. Pasalnya, penting untuk memberikan contoh wajibnya menjalani 3M (menjaga jarak, memakai masker. dan memcuci tangan), usai disuntik vaksin Corona.

“Pemerintah harus tegas apalagi di foto itu berkerumun kan, dan mereka tidak menggunakan masker, yang pakai cuma dikit kan, tolong berikan apa namanya sanksi yang sepadan lah, karena supaya jadi pelajaran melakukan 3M pasca vaksinasi itu serius,” tegasnya.

Selain itu, ia juga menyinggung edukasi tentang vaksin. Menurutnya, vaksin Corona tak bisa membuat seseorang benar-benar kebal Corona. Seseorang masih bisa terinfeksi, hanya saja nantinya vaksin mampu mencegah seseorang mengalami gejala berat akibat COVID-19.

“Jadi itu kan memang tidak didesain untuk mencegah infeksi,” tegasnya.

Belakangan, Raffi Ahmad telah meminta maaf atas kejadian dirinya saat berkumpul pasca divaksin, yang dinilai melanggar protokol kesehatan.

“Jujur bahwa kejadian tadi malam adalah murni karena keteledoran saya, karena kesalahan saya. Ke depan saya akan lebih mentaati protokol kesehatan 3M (Memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan). Saya juga berharap teman-teman dan seluruh masyarakat Indonesia agar terus menjalankan protokol kesehatan, meskipun vaksinasi sedang berjalan. Vaksin dan protokol kesehatan adalah satu kesatuan,” kataRaffi.

Tonton video “Ke Pesta Usai Divaksin, Raffi Ahmad: Saya Mohon Maaf” di sini:

Cek Video di 20 Detik(.)com

(naf/up)

Terima kasih telah membaca artikel

Polisi Sampai Turun Tangan, Perlukah Ada Sanksi untuk Raffi Ahmad?