Jakarta –

Proses evakuasi truk semen yang tercebur di Pelabuhan Merak, Banten, dihentikan malam ini. Proses evakuasi terkendala karena sebagian badan truk tenggelam itu tertimbun lumpur di bawah laut.

“Kita melihat situasi di bawah, sebagian dari badan truk masuk ke dalam lumpur. Jadi kita untuk mengurangi beban tersebut kita turunkan semen-semen yang ada di truk,” kata Wakil Komandan Tim (Wadantim) Dinas Penyelamatan Bawah Air Koarmada 1, Mayor Laut Aang Zainal Mutaqin, kepada wartawan di Pelabuhan Merak, Jumat (30/12/2022).

Aang menuturkan tim penyelam telah menyingkirkan sebagian semen dari badan truk. Hal itu dilakukan agar beban truk berkurang dan tidak makin tenggelam ke dalam lumpur.

“Tujuannya untuk mengurangi beban truk supaya enggak semakin amblas ke dalam lumpur,” ucap Aang.

Proses evakuasi hari ini berlangsung sekitar empat jam. Proses evakuasi truk akan dilanjutkan Sabtu (31/12) besok.

“Rencananya proses kita lanjutkan besok pagi, jam 7 kita sudah mulai kerja lagi,” imbuhnya.

Sebelumnya, tim dari Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut atau Lanal Banten diterjunkan untuk mengevakuasi truk semen yang tercebur di Pelabuhan Merak, Banten. Disiapkan 11 penyelam untuk melakukan evakuasi.

Pantauan detikcom di lokasi, Jumat (30/12), pukul 17.10 WIB di Dermaga 5 Pelabuhan Merak, terlihat tim dari Dinas Penyelamatan Bawah Air Koarmada 1 beserta jajaran pangkalan TNI AL Banten telah berada di lokasi. Sejumlah alat selam telah disiapkan.

Terlihat satu perahu karet diterjunkan untuk membantu proses penyelaman. Sedangkan cuaca di lokasi terpantau cerah.

Wakil Komandan Tim (Wadantim) Dinas Penyelamatan Bawah Air Koarmada 1, Mayor Aang Zainal Mutaqin, mengatakan empat penyelam diterjunkan lebih dulu untuk melakukan survei. Nantinya penyelam tersebut akan melaporkan apakah truk semen dapat dievakuasi hari ini.

“Kami akan berusaha mengevakuasi truk yang tenggelam di dermaga. Tim penyelam ada 11 orang. Kita siapkan empat penyelam untuk survei,” ujar Aang kepada wartawan di Pelabuhan Merak.

Aang menuturkan proses evakuasi sempat terkendala cuaca buruk. Ketika kondisi cuaca membaik seperti hari ini, pihaknya mulai melakukan evakuasi.

“Sementara ini kondisi alam mendukung, jadi kita laksanakan pekerjaan. Selama alam mendukung, kita langsung bekerja,” katanya.

(fas/fas)