Perlu Tahu, Ini Sederet Fakta Gangguan Otak Akibat COVID-19

Jakarta

Infeksi virus Corona (COVID-19) bisa menyebabkan gejala yang berbeda-beda pada setiap orang. Salah satunya adalah COVID-19 dapat memicu gangguan otak.

Meski gangguan otak bukanlah gejala umum dari infeksi virus Corona, tetapi ini perlu diketahui agar kamu bisa lebih waspada terhadap COVID-19.

Ciri-ciri gangguan otak akibat COVID-19

Dikutip dari Times of India, sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh para peneliti dari Uppsala University, Swedia, menyebut bahwa virus Corona dapat menginfeksi sistem saraf dan memicu berbagai gejala neurologis, di antaranya sebagai berikut.

  • Sakit kepala
  • Pusing
  • Kebingungan
  • Penglihatan kabur.

Selain itu, studi ini juga menyebut COVID-19 bisa menyebabkan stroke bahkan koma.

Dalam studi tersebut, para peneliti mengamati 19 pasien COVID-19 yang mengalami masalah neurologis, dari mengigau hingga koma.

Dijelaskan, sebanyak delapan pasien mengalami ‘kebingungan mental’ dan yang lainnya mengeluhkan sakit kepala akibat infeksi virus Corona.

Efek jangka panjang gangguan otak akibat COVID-19

Gangguan otak yang serius akibat COVID-19 bisa mengakibatkan efek jangka panjang pada penderitanya meski sudah pulih dari infeksi.

Para peneliti mengatakan bahwa mungkin penyakit alzheimer dan parkinson merupakan efek jangka panjang gangguan otak akibat COVID-19.

Sebuah ulasan yang diterbitkan dalam jurnal Alzheimer’s Association pun telah mencoba menetapkan adanya kemungkinan hubungan antara COVID-19 dan alzheimer.

Lansia menjadi yang paling rentan

Para peneliti mengatakan, gejala gangguan otak akibat infeksi virus Corona cenderung muncul pada pasien dengan usia sekitar 60 tahun.

Terima kasih telah membaca artikel

Perlu Tahu, Ini Sederet Fakta Gangguan Otak Akibat COVID-19