Perlu Tahu, Ini Bedanya Sakit Kepala Biasa dengan Gejala COVID-19

Jakarta

Sakit kepala merupakan salah satu gejala umum dari infeksi virus Corona COVID-19. Namun, gejala ini juga bisa dirasakan pada penyakit lain.

Sakit kepala juga bisa timbul ketika kita sedang stres, kurang tidur, atau bahkan kebanyakan tidur. Hal ini membuat sebagian orang menjadi bingung, apakah dirinya sedang terkena COVID-19 atau tidak saat mengalami sakit kepala.

Dikutip dari Times of India, berikut perbedaan antara sakit kepala biasa dengan gejala COVID-19.

1. Sakit kepala berlangsung lebih dari 72 jam

Sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti di Istanbul University, Turki, menemukan bahwa sebanyak 262 pasien COVID-19 di sana mengeluhkan sakit kepala. Lebih dari 10 persen di antaranya mengalami sakit kepala hingga lebih dari 72 jam.

Ahli kesehatan pun menyarankan apabila ada gejala, seperti myalgia (nyeri otot) atau sakit kepala yang berlangsung lebih dari 48-72 jam sebaiknya segera periksa ke dokter.

Tak hanya itu, sejumlah pasien COVID-19 juga bisa mengalami sakit kepala tegang (tension headache), yang disebabkan oleh batuk, demam, atau kedinginan yang ekstrem.

2. Sakit kepala yang disertai gejala gastrointestinal dan kram

Sakit kepala biasa umumnya jarang mengganggu masalah pencernaan. Namun, pada COVID-19, ini bisa menyebabkan gangguan pada saluran pencernaan.

Maka dari itu, sebaiknya perlu berhati-hati apabila sakit kepala yang dirasakan disertai juga dengan gejala COVID-19 lainnya, seperti kram, mual, kelelahan, dan hilangnya nafsu makan.

3. Sakit kepala yang berdenyut-denyut

Setiap sakit kepala memiliki rasa nyeri yang berbeda-beda. Apabila kamu curiga terkena COVID-19, coba periksa kembali apakah kamu mengalami sensasi sakit kepala yang berdenyut-denyut atau tidak.

Para ahli mengatakan bahwa orang yang menderita sakit kepala akibat COVID-19 kemungkinan akan mengalami rasa nyeri sakit kepala yang parah, yang bisa mengganggu konsentrasi bahkan membuat pusing.

Rasa sakit kepala yang ekstrem juga bisa menjadi tanda awal virus Corona sudah menginfeksi organ vital, termasuk sistem saraf.

Terima kasih telah membaca artikel

Perlu Tahu, Ini Bedanya Sakit Kepala Biasa dengan Gejala COVID-19