Pengamat: 2,3 GHz Bukan Frekuensi Ideal 5G

Jakarta, – Lelang pita frekuensi radio 2,3 GHz pada rentang 2.360-2.390 MHz, yang dibatalkan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), tentu menyisakan tanda tanya besar bagi pemerintah, terlebih soal komitmenya terhadap 5G yang kabarnya bakal digenjot tahun ini.

Lantas apakah pembatalan lelang tersebut dapat menghambat penerapan 5G di Indonesia? Menginggat frekuensi 2,3 GHz merupakan salah satu kandidat frekuensi untuk penerapan 5G di tanah air.

Baca juga: Lelang Frekuensi 2,3 GHz Dihentikan, Rencana 5G Pantang Mundur 

Heru Sutadi selaku Director Executive ICT Institute menjelaskan, penerapan 5G di Indonesia tidak terpengaruh dari batalnya lelang frekuensi 2,3 GHz. Yang sebelumnya pemenang lelang tersebut sudah diumumkan Kominfo, yaitu Telkomsel, Tri Indonesia, dan Smartfren.

“Hal ini karena 2,3 GHz bukan lah frekuensi yang cocok untuk 5G pada saat ini. Yang sudah matang ekosistem 5G itu 3,5 GHz dan 2,5/2,6GHz, menyusul 700 MHz,” terang Heru, Selasa (26/1).

Ketiga  frekuensi tersebut yakni 700 MHz, 2,6 GHz, dan 3,5 GHz merupakan calon kuat untuk mengelar jaringan 5G.

Baca juga: Ini Dia Tiga Operator Pemenang Lelang Frekuensi 2,3 GHz 

Frekuensi 700 MHz akan diperoleh setelah proses migrasi TV analog ke TV digital atau Analog Switch Off (ASO) hingga 2 November 2022 mendatang. Kemudian 2,6 GHz masih digunakan untuk Broadcasting Satellite Service (BSS) atau radio, sementara 3,5 GHz untuk FSS atau satelit tetap.

Pengamat yang juga mantan Komisioner Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) ini, juga menyampaikan atas kejadian pembatalan ini dan juga mengingat penerapan 5G yang masih dalam tahap persiapan, pemerintah idelanya perlu menjelaskan secara transparan dan terbuka pada masyarakat terkait pembatalan lelang frekuensi tersebut. Pasalnya pristiwa ini yang pertama dalam sejarah lelang frekuensi sejak 2006, yang dilakukan secara adil serta menghasilkan pemasukan negara yang cukup besar.

Baca juga: Pemerintah Lelang Frekuensi 2,3 GHz  

“Tapi yang jelas frekuensi 2,3 MHz itu belum matang ekosistemnya, sehingga akan sulit dan terhambat jika digunakan untuk 5G,” terangnya

Kemudian Heru juga menambahkan, jika secara internasional frekuensi yang paling umum dipakai ialah memang 3,5 GHz dan 2,5/2,6 GHz serta akan juga 700 MHz.

Terima kasih telah membaca artikel

Pengamat: 2,3 GHz Bukan Frekuensi Ideal 5G