Pemudik Motor Padati Jalur Pantura Subang

Subang

Pemudik yang didominasi pemudik motor melintas dan memadati ruas jalan utama Pantura Subang, Jawa Barat. Mereka melintas lancar dengan kecepatan rata-rata 40-50 km/jam.

Menurut salah satu pemudik dari Tangerang menuju Bumiayu, ia bisa lolos dari penyekatan dengan berbagai cara, mulai dari membawa barang seadanya dan mengantisipasi ketika ada penyekatan.

“Ada beberapa penyekatan tapi kita bisa lolos. Kita persiapan dari teman yang sudah berhasil mudik. Jadi pinter-pinter kita aja, kalo ada penyekatan polisi sebelah kiri kita melipir ke kanan. Terus enggak terlalu banyak barang bawaan, biar kelihatan kayak main bukan mudik,” beber Mujin Saputra, ditemui saat menunggu rombongannya yang tertinggal, Sabtu (8/05/2021).

Mujin yang melakukan perjalanan secara rombongan, tetap nekat melakukan mudik karena sudah menjadi tradisi, ia juga kecewa kepada pemerintah yang masih memperbolehkan WNA masuk ke Indonesia.

“Rombongan lebih dari 30 motor. Saya kurang setuju dengan larangan mudik ini. Kita warga Indonesia dilarang mudik, kenapa orang China bisa masuk Indonesia,” ungkapnya.

Meski demikian, penyekatan larangan mudik belum berlaku sangat ketat, kondisi ini terpantau di posko penyekatan Gamon perbatasan Karawang-Subang, barrier pembatasan dan penyempitan jalur terpasang di lajur lambat jalan ini, sehingga pengendara hanya dapat melintas di lajur cepat dan hanya satu lajur.

Barrier ini di pasang dengan tujuan agar petugas dapat melakukan penyekatan lebih efektif di satu lajur, namun pantauan detikcom pada Sabtu (8/05/2021) pukul 23.00 WIB, petugas melakukan penyekatan tidak selama 24 jam, melainkan sewaktu-waktu, di waktu tengah malam tidak jarang tidak ada aktivitas petugas penyekatan di posko itu, pemudik dapat melenggang bebas menuju arah Cirebon.

(lir/lir)

Terima kasih telah membaca artikel

Pemudik Motor Padati Jalur Pantura Subang