Jakarta –

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) dan Asosiasi Pengusaha Hiburan Jakarta (Asphija) masih menunggu giliran terkait vaksinasi virus Corona. Kedua asosiasi tersebut belum mendapatkan kepastian terkait giliran vaksinasi terhadap para pekerjanya.

“Masih menunggu, kita sudah koordinasi dengand dinkes daerah, karena sedang tunggu karena siapkan stok vaksin, kira kira nggak tau ya,” kata Ketua PHRI, Hariyadi Sukamdani, saat dihubungi, Jumat (26/2/2021).

Hariyadi mengatakan belum tau kapan para pekerja hotel dan restoran di Indonesia seluruhnya mendapatkan vaksinasi. Namun dia memperkirakan kemungkinan mulai pertengahan Maret 2021.

“Kita perkirakan pertengahan Maret sih ya, secara menyeluruh nggak tau, mungkin untuk pemberian vaksin perdana kayak ngasih guru ke wartawan dalam waktu dekat ini, itu lebih kepada simbolis ya. Kalau menyeluruh perkiraan baru pertengah Maret,” ucapnya.

Selain itu, Ketua Asphija, Hana Suryani juga mengaku belum mengetahui kapan para pekerja hiburan mendapatkan giliran vaksinasi. Menurutnya kini pihaknya baru sebatas mengumpulkan data-data para karyawan dan pekerja lepas terlebih dulu.

“Belum belum, kita baru pendataan karyawan dan pekerja lepasnya ya, pekerja lepas kan soalnya di sini ada terapis ya yang harus kita perjuangkan juga, karena mereka itu nggak masuk karyawan, terus kaya pemandu lagu juga, itu juga pekerja yang hari hari hadir tapi nggak masuk ke karyawan, kasian ini,” ujarnya.

Meski begitu, Hana memastikan sudah mendapatkan lampu hijau untuk mendata karyawan dan pekerja lepas oleh dinas pariwisata. Dia berharap dalam waktu dekat para pekerja hiburan bisa diberikan vaksinasi.

“Aku bilang ke dinas pariwisata gimana pekerja lepas kita data? Katanya nggak apa-apa kita data aja, hari ini harus masukin data. Nih lagi ngumpulin data temen-temen, harapannya sih secepatnya sih segera, Maret lah kalau bisa divaksin, abis lebaran lah paling enggak.” ungkapnya.

(maa/dkp)