Oyo Terima Pendanaan Rp9,56 Triliun

Jakarta, – Penyedia jaringan hotel hemat asal India Oyo meraih pendanaan kredit berjangka dalam bentuk Term Loan B sebesar Rp9,564 triliun atau USD600 juta dari sejumlah investor institusi global. Total pendanaan yang diraih ini lebih tinggi 1,7 kali lipat dari target awal (oversubscribed), dengan komitmen mencapai hampir USD 1 miliar dari investor institusi.

Pendanaan ini meningkat sebesar 10% menjadi US660 juta, merefleksikan tingginya animo dari para investor meskipun di tengah kondisi pandemi. Margin suku bunga diturunkan sebesar 25 poin dari Initial Pricing Guidance. Oyo akan memanfaatkan pendanaan kredit berjangka ini untuk mempercepat penyelesaian kredit berbiaya tinggi, memperkuat balance sheet dan tujuan bisnis lainnya, termasuk investasi di teknologi produk.

Moody’s and Fitch telah memberikan rating B3 dan B terhadap kredit dengan jaminan ini. Kedua institusi tersebut juga yakin terhadap proyeksi Oyo ke depan, berdasarkan model bisnis Oyo serta profil keuangannya yang mampu bertahan dengan potensi yang signifikan.

Mengomentari pendanaan ini, Abhishek Gupta, Group Chief Financial Officer Oyo menjelaskan, “Kami sangat senang dengan respon luar biasa dari para investor institusi global terkemuka terhadap putaran pendanaan TLB perdana kami, bahkan melampaui target yang sudah ditentukan.”

“Oyo saat ini didukung dengan permodalan yang baik dan di jalur yang tepat untuk menuju profitabilitas. Dua market terbesar kami telah menunjukkan profitabilitas bahkan di tengah tantangan ekonomi akibat COVID-19,” imbuhnya.

OYO menghadirkan produk berbasis teknologi yang dapat mendorong peningkatan pendapatan dan profit secara cepat dan berkelanjutan, melalui efisiensi operasional untuk para partnernya di Indonesia dan seluruh dunia.

Terima kasih telah membaca artikel

Oyo Terima Pendanaan Rp9,56 Triliun