Minum Kopi Dapat Mempengaruhi Tekanan Darah Anda?

Artikel Unik – Temuan tentang efek kafein pada tekanan darah masih saling bertentangan. Namun, ternyata kebiasaan minum kopi kita memang berdampak pada tekanan darah. Kopi sendiri telah lama menjadi bagian dari manusia selama lebih dari satu milenium. Dan kebiasaan ini telah menumbuhkan semua jenis peminum kopi. Memulai dari pemula hingga yang paling antusias. Tapi tentu saja, kopi mendapat tekanan buruk. Yang berasal dari kepercayaan yang tersebar luas bahwa apa pun yang rasanya begitu enak pasti berdampak buruk bagi Anda.

Tetapi faktanya kopi adalah stimulan sistem saraf – yang meningkatkan kewaspadaan kita. Beberapa orang sangat sensitif terhadap kafein. Sehingga secangkir kopi dapat mengganggu tidur mereka atau membuat mereka merasa gelisah. Efek peredaran darah dari kopi lebih kompleks daripada yang terlihat, karena penelitian hingga saat ini tidak meyakinkan.

Minum Kopi Pengaruhi Tekanan Darah?

Penelitian yang muncul pada tahun 2015 menunjukkan peningkatan tekanan darah sistolik hanya untuk mereka yang secara teratur tidak minum kopi. Studi lain menunjukkan bahwa asupan harian lebih dari 3 cangkir kopi sehari tidak meningkatkan risiko hipertensi. Tetapi risiko yang terkait dengan 1-3 cangkir sehari meningkat secara signifikan.

Sebuah studi tahun 2016 terhadap 40 peminum kopi harian yang sehat menunjukkan bahwa tekanan darah naik oleh semua bentuk kopi. Tetapi angka tersebut tetap dalam kisaran yang sehat. Peningkatan tekanan darah bersifat sementara tetapi masih terdeteksi 3 jam setelah asupan. Studi tahun 2017 menemukan bahwa orang dengan tekanan darah tinggi harus berhati-hati saat minum kopi tetapi tidak perlu berhenti sama sekali.

Tinjauan tersebut menemukan bahwa sementara ada laporan yang lebih lama tentang hubungan antara minum kopi dan hipertensi, penelitian yang lebih baru menunjukkan efek netral atau menguntungkan 3-4 cangkir sehari. Ada juga penelitian yang menunjukkan bahwa jumlah konsumsi kopi seseorang menentukan pengaruhnya terhadap tekanan darah.

Hubungan antara kopi dan metabolisme baru mulai dinilai. Memang cenderung meningkatkan kadar homosistein, yang dapat meningkatkan risiko stroke dan serangan jantung. Tetapi peminum kopi tampaknya tidak menderita akibat ini.

Menurut Harvard Health, espresso, Turki, plunger pot, dan kopi tubruk dapat meningkatkan kadar kolesterol. Tetapi kopi yang disaring dan kopi instan tidak. Kopi memang membuat saluran bronkial lebih lebar, yang dapat bermanfaat bagi penderita asma. Kopi dan tekanan darah membangun persamaan yang rumit. Tetapi pada akhirnya, pilihan ada di tangan Anda ketika berbicara tentang kopi. Jika minum kopi mulai membuat Anda merasa tidak nyaman dengan cara apa pun, maka inilah saatnya untuk berhenti.

Terima kasih telah membaca artikel

Minum Kopi Dapat Mempengaruhi Tekanan Darah Anda?