Menjelajah dan Menikmati Keindahan 10 Tempat Wisata di Rokan Hilir

Salah satu kabupaten di Provinsi Riau ini memiliki sejarah panjang karena pada masa Kesultanan Siak dibentuk oleh tiga kenegerian yaitu Negeri Tanah Putih, Bangko dan Negeri Kubu. Begitu juga dengan ibukotanya, Bagansiapiapi yang merupakan distrik pertama yang didirikan oleh Hindia Belanda pada tahun 1890, dikenal sebagai penghasil ikan terbesar di Indonesia dan memiliki pelabuhan modern terlengkap pada masa Perang Dunia I.
Dibalik sejarah panjang yang mengiringinya, Kabupaten Rokan Hilir juga memiliki sejumlah objek wisata yang menarik untuk dikunjungi. Tidak hanya wisata sejarah, tapi juga objek wisata alam, wisata edukasi, wisata kuliner serta yang lain. Inilah 10 tempat wisata di Rokan Hilir yang memiliki daya tarik untuk dijelajahi.
1. Danau Napangga
Dengan luas sekitar 500 hektar, danau yang berlokasi di Hulu Sungai Kumuh, Desa Tanjung Medan, Kecamatan Tanah Putih ini konon dulu merupakan tempat persinggahan raja. Artinya, sejak ratusan tahun yang lalu Danau Napangga sudah dijadikan sebagai objek wisata.
Selain menyuguhkan panorama yang indah lewat pohon-pohon kelapa yang berjajar di sepanjang pinggiran danau, pengunjung yang datang ke sini juga dapat mandi dan berenang, karena air sungai danau relatif tenang dan tidak membahayakan. Daya tarik lainnya dari danau ini adalah adanya sumber air panas bagi yang ingin terapi atau relaksasi serta menjadi rumah bagi ikan-ikan arwana khas Danau Napangga yang harganya cukup mahal.
2. Pulau Jemur

Pulau yang sempat diperdebatkan kepemilikannya antara Indonesia dengan Malaysia ini terletak di Kecamatan Pasir Limau kapas, yang jaraknya sejauh 72,2 km dari Kota Bagan Siapiapi dan hanya berjarak 64,3 km dari Pelabuhan Klang, Malaysia.
Pulau terbesar diantara gugusan kepulauan Arwah ini memiliki potensi yang besar sebagai objek wisata bahari karena kawasan perairannya sangat menarik untuk dipakai berbagai macam aktifitas seperti berlayar, memancing, berselancar, diving dan snorkeling.
Pulau Jemur juga menarik untuk dijadikan objek wisata edukasi karena pulau ini menjadi rumah dari habitat Penyu Hijau yang langka dan terancam punah serta memiliki sejumlah objek wisata sejarah yang merupakan sisa-sisa Perang Dunia II, seperti: Goa Jepang, Menara Suar, puing-puing benteng pertahanan Jepang serta yang lain.
3. Pulau Tilan
Pulau yang menjadi bagian dari Kecamatan Tanah Putih ini memiliki luas 500 hektar berhias hamparan rerumputan hijau dengan pohon-pohon besar yang sebagian usianya sudah ratusan tahun. Dcngan suasana sekeliling yang rindang dan asri serta panorama alam yang indah, membuat pengunjung dijamin betah untuk berlama-lama.

Apalagi pulau ini juga sudah dikembangkan sebagai objek wisata, sehingga berbagai fasilitaspun telah dipersiapkan bagi wisatawan yang datang berkunjung, seperti lima buah gazebo, perahu untuk penyeberangan dan memancing, dermaga, taman bermain, lapangan volley, sirkuit motor cross, serta fasilitas yang lain.
4. Museum Sejarah Rohil

Bagi penggemar wisata sejarah, tentu tidak akan melewatkan kesempatan berkunjung ke Museum Sejarah Rokan Hilir yang berlokasi di kawasan perkantoran Batu Enam ini. Karena berbagai macam koleksi yang tersimpan di museum ini akan membawa wisatawan ke masa lampau, mulai dari zaman Kesultanan Siak hingga masa penjajahan Belanda.
Berbagai benda bersejarah yang dapat dilihat di Museum Sejarah Rohil diantaranya: Tongkat Datuk Batu Hampar yang berbentuk pedang dengan panjang setinggi tubuh orang dewasa, beberapa bilah pedang yang digunakan pada masa pemerintahan Hindia Belanda serta digunakan para pejuang untuk mempertahankan kemerdekaan, meriam dan pistol kuna, sejumlah benda-benda antik, foto-foto Kota bagan Siapiapi tempo doeloe, dan berbagai koleksi menarik lainnya.
5. Museum Perikanan Bagansiapiapi

Museum yang berlokasi di Batu Empat, Kecamatan Bangko, Bagansiapiapi ini dibangun untuk mengenang kejayaan kota Bagansiapiapi yang dahulu dikenal sebagai penghasil ikan terbesar di dunia setelah Norwegia.
Di dalam gedung museum yang memiliki bentuk bangunan unik ini, pengunjung dapat mempelajari berbagai jenis ikan yang hidup di perairan Selat Malaka, di perairan Indonesia serta ikan-ikan yang ada di dunia. Terdapat pula foto-foto dan diorama aktifitas kehidupan nelayan.
6. Pulau Berkey

Berjarak sekitar 9 km dari Kota Bagansiapiapi, pulau dengan luas 8.279,9 hektar ini merupakan kawasan cagar alam dan menjadi bagian dari wilayah Kecamatan Bangka. Itu sebabnya, wisatawan yang datang berkunjung selain disuguhi indahnya panorama juga dapat menjumpai sejumlah flora dan afauna langka yang dilindungi.
Beberapa jenis flora yang dapat ditemui di sini antara lain: bakau, pidada, api-api, rotan dan riang-riang. Sedang jenis fauna yang menghuni Pulau Berkey antara lain: kera ekor panjang, lutung, elang laut perut putih serta masih banyak lagi yang lain.
7. Kelenteng In Hok Kiong

Selain menjadi tempat beribadah umat Kong Hu Cu, kelenteng yang beralamat di Jalan Aman, Kota Bagansiapiapi ini juga merupakan objek wisata religi sekaligus wisata sejarah karena sudah berdiri sejak tahun 1823.
Sebagaimana bangunan kelenteng pada umumnya, warna merah mendominasi keberadaan hampir seluruh bangunan dengan dihiasi patung-patung dewa. Kelenteng In Hok Kiong juga digunakan untuk menggelar berbagai macam upacara keagamaan, seperti cap go meh, upacara ritual kematian dan ritual bakar tongkang yang menyedot perhatian wisatawan termasuk wisatawan dari manca negara.
8. Masjid Al-Ikhlas Bagansiapiapi

Masjid yang menjadi kebanggaan masyarakat muslim di Rokan Hilir ini dibangun dengan gaya arsitektur Turki Ustmani yang memiliki kubah besar berwarna coklat tembaga dikelilingi empat buah kubah kecil dan 4 menara yaang menjulang tinggi.
Tidak hanya keindahan bangunannya saja yang menarik perhatian pengunjung tapi juga tamannya yang luas dan indah yang dilengkapi sebuah kolam. Masjid ini tidak pernah sepi dari pengunjung karena Islamic Centrenya memiliki fasilitas yang lengkap untuk berbagai macam kegiatan.
9. Desa Rantau Bais

Desa yang menjadi bagian dari wilayah Kecamatan Tanah putih ini menarik untuk dikunjungi, karena daerahnya sejuk dan asri berselimutkan pepohonan hijau sehingga bebas dari polusi. Selain itu, pengunjung yang datang ke sini seolah dibawa ke masa silam, karena rumah-rumah penduduk sebagian besar umurnya sudah puluhan tahun bahkan ada yang lebih dari 1 abad. Sementara bangunan rumah yang terhitung baru juga masih menggunakan gaya arsitektur Melayu Tradisional.
Tidak hanya dari sisi bangunan rumahnya saja, adat istiadat melayu Riau juga masih dipertahankan di Desa Rantau Bais, sehingga bagi mereka yang ingin mempelajari budaya Melayu, dapat menghabiskan waktunya di desa yang ditempati 400 KK ini.
10. Taman Kota Bagansiapiapi

Terletak di tengah kota, tepatnya di Jalan Aman, Bagansiapiapii, Taman Kota yang juga dikenal dengan sebutan Taman Bay Park ini menjadi objek wisata murah bagi masyarakat rohil yang tidak pernah sepi dari pengunjung utamanya pada sore hari.
Taman ini menarik untuk dikunjungi bersama keluarga, karena menghadirkan suasana yang teduh dan asri dengan taman bunga yang tertata indah dihiasi patung berbagai jenis binatang lengkap dengan sarana bermain bagi anak-anak.