Artikel Oto – Inovasi dan pengembangan teknologi terus dilakukan seiring perkembangan zaman, khususnya dalam bidang otomotif. Berbagai produsen otomotif memperkenalkan teknologi baru demi kenyamanan dan keselamatan berkendara. Salah satu pengembangan teknologi ada pada sistem kemudi, yakni steer by wire.

Apa itu Steer by Wire?

Pada sistem steer by wire, sudut dan gerak setir tidak mengandalkan steering linkage atau batang mekanis yang menghubungkan lingkar kemudi ke rack setir. Sistem ini murni menggunakan motor listrik untuk memutar roda dengan sensor yang menentukan besar putaran lingkar kemudi ke arah yang dituju.

Putaran pada sistem steer by wire tidak sebanyak yang dibutuhkan pada setir model mekanis. Rasio putaran bisa diatur sesuai dengan kebutuhan. Hal ini karena sistem steer by wire seutuhnya bergantung pada sinyal digital.

Berkat sistem setir elektris, lingkar kemudi yang semula berbentuk bundar bisa digantikan dengan lingkar kemudi model yoke. Setir model yoke bisa ditemukan pada Lexus RZ yang ditawarkan secara opsional pada model yang dijual di Eropa.

Kelebihan

Sistem steer by wire tentunya memberikan keuntungan dari pengendara. Berikut ini merupakan keunggulan dari sistem setir elektris.

1. Rasa Berkendara yang Lembut

Pada sistem steer by wire, lingkar kemudi tidak terhubung secara mekanis dengan unit steering. Oleh karena itu, getaran yang terjadi karena permukaan jalanan tidak dirasakan pada lingkar kemudi saat berkendara. Sehingga berkendara semakin tenang dan lebih lembut jika dibandingkan dengan mekanisme setir konvensional.

2. Rasio Putaran Bisa Diatur Sesuai Keinginan

Teknologi steer by wire seutuhnya menggunakan sinyal digital. Oleh karena itu, sistem ini memiliki beberapa variabel pilihan rasio putaran kemudi yang bisa diatur sesuai dengan kebutuhan. Hal ini tentunya membuat handling mobil lebih akurat akibat gerak setir yang lebih presisi.

3. Cocok untuk Autonomous Driving

Sistem steer by wire tidak tergantung dengan koneksi mekanikal ke roda. Oleh karena itu, sistem ini bisa diprogram untuk mencegah terjadinya oversteer. Sistem ini juga mampu membuat berkendara secara autonomous lebih mudah.

4. Aplikasi Setir Kanan atau Kiri Semakin Mudah

Karena setir tidak terhubung langsung dengan roda, pabrikan akan semakin mudah untuk mengaplikasikan mobil dengan posisi kemudi kanan atau kiri.

Baca Juga: Jangan Sembarang Modifikasi Setir Mobil! Perhatikan Hal Ini

Kekurangan

Tidak hanya kelebihan, sistem steer by wire ini tentu memiliki kekurangan. Salah satu kekurangannya adalah malfungsi pada software. Kalkulasi yang tidak tepat ketika mentransmisikan sinyal dapat membuat putaran setir tidak presisi sehingga berpotensi terjadinya kecelakaan. Oleh karena itu, sebagian kendaraan dengan sistem ini dilengkapi dengan backup system.

Kekurangan lain pada sistem steer by wire adalah masalah pada kelistrikan. Sistem steer by wire membutuhkan aliran listrik yang lebih, sehingga masalah pada kelistrikan kendaraan bisa jadi terjadi.

Sistem steer by wire terdiri dari kabel, actuators dan motor listrik. Teknologi ini tentu sulit untuk diaplikasikan dan tergolong mahal untuk perawatannya.

Mobil yang Menggunakan Sistem Steer by Wire

Sistem steer by wire masih tergolong baru. Sebagian besar produsen otomotif masih belum mengimplementasikan teknologi ini pada produknya. Meskipun demikian, sistem steer by wire banyak diterapkan pada kendaraan balap. Misalnya seperti Formula One, atau mobil sport Audi R8 LMS GT3, BMW M6 GT3 dan Mercedes Benz AMG GT3.

Untuk mobil yang legal di jalan raya, sistem steer by wire pertama kali diperkenalkan pada Infiniti Q50. Namun, teknologi tersebut sempat menuai kritik dari masyarakat sehingga Nissan menyematkan kembali sistem kemudi standar pada Infiniti Q50.

Mobil lain yang sudah disematkan sistem steer by wire adalah Toyota bZ4X dan Lexus RZ 450e. Tesla juga dikabarkan sedang mengembangkan sistem setir elektris tersebut. Kabarnya mobil dengan sistem kemudi ini akan diimplementasikan pada beberapa tahun ke depan.