Mengenal Jenis dan Fungsi Barrier pada Jalan Tol

Artikel Oto – Di jalan tol, pengendara sering menemukan pembatas, baik di tengah maupun di bagian bahu jalan. Pembatas lajur tersebut bernama Barrier. Berikut adalah jenis dan fungsi dari barrier pada jalan tol.
Jenis Barrier
Barrier atau pembatas pada jalan tol terbagi menjadi dua jenis, yaitu concrete barrier dan water barrier.
1. Concrete Barrier
Jenis barrier ini terbuat dari beton. Concrete barrier dinilai lebih aman dan tidak mudah rusak akibat material yang kokoh. Barrier yang dominan berwarna abu-abu tersebut bisa menahan beban kendaraan hingga 13 ton.
Biasanya, barrier beton dilengkapi dengan glass road stud berwarna putih, kuning, merah yang dapat memantulkan cahaya. Terkadang, concrete barrier dipasang bulat-bulatan kecil berwarna merah untuk menerangi pengguna jalan yang melintas.
2. Water Barrier
Barrier yang identik dengan warna oranye ini memiliki bahan utama berupa plastik HDPE. Plastik jenis ini kuat menghadapi cuaca panas dan hujan, serta mampu bertahan terhadap bahan kimia. Water barrier memiliki volume minimal 500 liter dengan bobot 16 kg.
Water barrier biasanya dapat ditemui di median jalan, atau saat memasuki jalan tol. Pembatas ini juga biasanya ditemukan ketika pekerjaan perawatan jalanan.
Fungsi Barrier pada Jalan Tol
Barrier pada jalan tol berfungsi untuk menjadi pembatas lajur. Fungsi dari barrier sendiri terbagi menjadi dua sesuai dengan jenis dan materialnya.
Concrete barrier dapat berfungsi untuk mencegah kecelakaan yang paling berbahaya. Oleh karena itu, barrier tersebut terbuat dari beton agar tidak mudah bergeser dan lebih aman sebagai pembatas.
Sementara water barrier berfungsi untuk membantu meredam benturan ketika terjadi kecelakaan. Barrier jenis ini juga dipakai ketika sedang ada pekerjaan perawatan jalan untuk melindungi para pekerja.
Baca Juga: Ini Kesalahan Pengemudi saat Keluar Jalan Tol
Kelebihan dan Kekurangan
Berikut ini merupakan kelebihan dan kekurangan dari barrier jalan tol berdasarkan jenisnya.
1. Concrete Barrier
Kelebihan dari concrete barrier:
- Lebih kuat karena berbahan dasar beton.
- Awet.
- Aman karena mampu menahan beban hingga 13 ton.
- Perbaikan lebih mudah karena tinggal mengganti bagian yang rusak.
Kekurangan dari concrete barrier:
- Bobot yang berat membuat pembatas beton sulit dipindahkan.
- Harga lebih mahal.
- Tidak ada pilihan warna.
2. Water Barrier
Keunggulan dari water barrier:
- Karena terbuat dari plastik, water barrier lebih ringan.
- Bobot yang ringan membuat water barrier mudah dipindahkan atau portable.
- Variasi warna dan visibilitas.
- Harga lebih murah.
Kekurangan water barrier:
- Perbaikan lebih sulit.
- Kemampuan sebagai pembatas lebih rendah.
- Keamanan masih di bawah pembatas beton.