Mengenal Jenis dan Cara Kerja Mobil Listrik

Artikel Oto – Salah satu inovasi dari dunia otomotif adalah mobil listrik. Mobil listrik adalah kendaraan yang sepenuhnya atau sebagian digerakkan oleh motor listrik. Dibandingkan dengan mobil konvensional, mobil listrik memiliki teknologi yang lebih ramah lingkungan. Lantas, bagaimana cara kerja dari mobil listrik?

Tahapan Cara Kerja Mobil Listrik Secara Umum

Terdapat beberapa tahapan cara kerja mobil listrik secara umum. Pada tahap utama, controller akan mengatur daya listrik dari baterai traksi dan inverter ketika pengemudi menekan pedal gas. Inverter pada mobil listrik akan mengalirkan enegri listrik ke motor sesuai dengan kedalaman tekanan pedal gas.

Untuk menggerakan mobil, traksi listrik akan mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Agar mobil dapat bergerak, transmisi digerakkan oleh putaran rotor pada mobil.

Komponen Mobil Listrik

Mobil listrik terdiri dari beberapa komponen utama. Berikut ini merupakan beberapa komponen penting pada mobil listrik

1. Baterai Mobil Listrik

Sumber utama penggerak dari mobil listrik adalah baterai. Baterai dari mobil listrik biasanya dibuat dengan bentuk yang kokoh. Fungsi dari baterai sendiri adalah sebagai penyimpanan energi listrik searah. Pada umumnya, mobil listrik menggunakan baterai berjenis Lithium-ion Battery. Baterai dengan jenis ini dikenal dengan daya tahan yang baik.

2. Power Inverter

Pada mobil listrik, terdapat komponen penting yang mengubah arus searah (DC) menjadi arus bolak-balik (AC) yang kemudian digunakan oleh motor traksi. Komponen ini adalah power inverter.

Power inverter juga memiliki fungsi lain, yaitu mengubah arus AC saat pengereman menjadi arus DC. Kemudian energi ini akan dipakai untuk mengisi ulang charger.

3. Charger

Komponen pendukung sekaligus pelengkap bagi mobil listrik adalah charger. Fungsi charger untuk mengisi ulang baterai pada mobil listrik.

Cara kerjanya, charger mengubah aliran listrik PLN menjadi aliran listrik DC yang kemudian disimpan pada baterai.

Charger terbagi menjadi dua jenis, yaitu on board charger dan off board charger. On board charger merupakan charger yang terpasang dalam mobil listrik. Sementara off board charger merupakan charger yang berada di luar bodi mobil.

Baca Juga: Daftar Harga Mobil Listrik di Indonesia per Januari 2022

Jenis Mobil Listrik

Ada berbagai macam mobil listrik yang beredar saat ini. Mobil listrik tergolong menjadi empat jenis, yaitu Battery Electric Vehicle (BEV), Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV), dan Hybrid Electric Vehicle (HEV).

1. Battery Electric Vehicle (BEV)

BEV merupakan mobil listrik yang sepenuhnya menggunakan baterai sebagai sumber utama penggeraknya. Mobil listrik BEV tidak memiliki sistem pembakaran atau motor traksi. Adapun contoh dari BEV adalah Tesla Model 3, Hyundai Ioniq, dan BMW i3.

Untuk cara kerjanya, BEV memanfaatkan energi penggerak yang tersimpan dalam baterai. Baterai bisa diisi ulang dengan menyambungkan ke jaringan listrik.

Mobil listrik BEV memiliki keunggulan, yaitu mampu menyimpan tenaga ketika mobil melaju dalam kecepatan lambat atau mengerem. Mobil listrik ini lebih irit dibandingkan dengan mobil hybrid, namun baterainya tergolong mahal.

2. Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV)

Mobil listrik berjenis PHEV dapat beroperasi dengan mengandalkan listrik pada baterai, atau menggunakan listrik dan tenaga bahan bakar secara bersamaan. Baterai pada mobil PHEV dapat diisi secara eksternal, atau memanfaatkan gerakan kinetis dari mesin konvensional. Contoh dari mobil PHEV adalah Mitsubishi Outlander PHEV, BMW 330e, Porsche Cayenne S E-Hybrid, dan lainnya.

Mobil dengan jenis PHEV lebih irit dibandingkan dengan mobil hybrid biasa. Hal ini terjadi karena perpaduan dari tenaga baterai dan mesin konvensional. Untuk mengisi daya ulang mobil PHEV membutuhkan pengecasan dengan daya besar.

3. Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV)

Mobil listrik berjenis FCEV merupakan kendaraan yang mengandalkan fuel cell untuk menghasilkan tenaga listrik. FCEV mempunyai sistem yang mengkonversi energi kimia fuel cell menjadi listrik. Mobil berjenis ini mampu menghasilkan listrik sendiri sebagai sumber tenaga. Contoh mobil listrik FCEV adalah Toyota Mirai dan Hyundai Nexo.

4. Hybrid Electric Vehicle (HEV)

Mobil listrik berjenis HEV biasanya dikenal dengan mobil hybrid. Jenis ini mengandalkan tenaga dari baterai dan bahan bakar minyak. Contoh mobil HEV adalah Toyota Camry Hybrid, Toyota Prius, Toyota Corolla Hybrid, dan lainnya.

Sama seperti BEV, baterai pada mobil HEV akan terisi ketika melakukan pengereman. Motor listrik pada HEV berfungsi sebagai generator dan menyimpan tenaga ke baterai. Mobil HEV memiliki konsumsi bahan bakar yang lebih irit dua kali ketimbang mobil konvensional.

Meskipun tergolong lebih irit, baterai pada mobil HEV tidak bisa diisi ulang secara eksternal. Ini dikarenakan mobil HEV tidak memiliki charging port.

Terima kasih telah membaca artikel

Mengenal Jenis dan Cara Kerja Mobil Listrik