Menanti Restu dari AS, Turki Siap Integrasikan Komponen Canggih Produksi Dalam Negeri di F-16 Viper Hasil Upgrade

Meski masih menanti restu dari Washington, Angkatan Udara Turki punya rencana besar untuk memodernisasi armada F-16-nya dalam Proyek Ozgur. Komite Eksekutif Industri Pertahanan (SSİK) yang diadakan pada Desember 2022 memutuskan untuk memodernisasi seluruh armada F-16 Turki. Yakni modernisasi pada 79 unit F-16 untuk ditingkatkan ke Block 70, atau dikenal sebagai F-16 Viper.

Baca juga: Parlemen AS Akhirnya Setujui Penjualan F-16 Varian Terbaru ke Turki, Tapi dengan Syarat Ini!

Dikutip dari Turdef.com, proses upgrade seluruh armada F-16 Turki dicanangkan akan memakan waktu tujuh tahun. Yang spesial, dalam upgrade tersebut, Turki akan mengintegrasikan solusi berupa sistem dan komponen domestik (produksi dalam negeri) ke aset F-16-nya.

Namun, untuk bisa mengintegrasikan sistem dan komponen lokal ke F-16 Viper, Turki harus menunggu izin dari Amerika Serikat, karena sebagian besar peralatan akan disediakan oleh AS untuk paket Block 70 kit.

Menanti Restu dari AS, Turki Siap Integrasikan Komponen Canggih Produksi Dalam Negeri di F-16 Viper Hasil Upgrade

Lepas dari itu, Ismail Demir, Presiden Badan Industri Pertahanan Turki menyebut, bahwa Turki akan menerima upgrade pertama F-16 pada tahun ini.

Bila restu final dari Washington telah turun, maka tahapan upgrade F-16 Block 30 ke standar F-16 Block 70 akan mengintegrasikan sebuah komponen penting, yang hanya terdapat pada F-16 milik Turki. Komponen yang dimaksud adalah MGB.

Menanti Restu dari AS, Turki Siap Integrasikan Komponen Canggih Produksi Dalam Negeri di F-16 Viper Hasil Upgrade

MGB (Millî Görev Bilgisayarı / Indigenous Mission Computer), yakni sebuah komputer misi. Komputer misi baru produksi dalam negeri ini, akan memperluas kemampuan pilot. Melalui satu sumber, maka dapat dikelola infrastruktur avionik F-16 Turki.

MGB adalah bagian dari rencana Ankara untuk membuat angkatan bersenjata Turki lebih mandiri dari pabrikan dan pemasok asing. Bersamaan dengan komputer misi, F-16 Turki akan menerima konsol baru berupa multi functional color screen.

Turki tidak hanya akan memutakhirkan komputer misi, tetapi juga akan menggunakan sistem IFF (Identification Friend or Foe) produksi dalam negeri. Turki mengklaim sistem IFF buatan dalam negeri punya kemampuan setara dengan sistem IFF KY58 dan KY100 standar NATO, termasuk menyediakan akses komunikasi dan datalink terenskripsi.

Komponen penting ketiga yang akan membantu meng-upgrade F-16 Turki dan diganti adalah radar. Radar F-16 Block 30 Turki yang sudah usang akan menerima radar MURAD AESA. Ini dirancang dan diproduksi oleh perusahaan Turki Aselsan. Turki menyebut bahwa MURAD memiliki deteksi dan penargetan yang lebih baik daripada radar AESA yang ditawarkan oleh AS, yakni AN/APG-83.

Perlu dicatat bahwa tidak semua F-16 Block 30 Turki yang akan diterima, akan diproduksi secara lokal. Media Bosphorus melaporkan bahwa sebagian besar dari apa yang dibutuhkan harus dikirim dari AS.

Baca juga: Diluncurkan dari F-16, Turki Sukses Uji Coba Rudal Udara ke Udara Produksi Dalam Negeri

Namun, armada F-16 Angkatan Udara Turki tidak akan mampu menanggapi ancaman di masa depan dengan latar belakang operasi militer modern. Oleh karena itu, Ankara berharap Washington akan menjual 40 unit F-16 Viper produksi baru. (Gilang Perdana)

Terima kasih telah membaca artikel

Menanti Restu dari AS, Turki Siap Integrasikan Komponen Canggih Produksi Dalam Negeri di F-16 Viper Hasil Upgrade