Masyarakat Adat Osing Dirikan Pesinauan Bagi Generasi Muda

Banyuwangi

Komunitas adat Osing Banyuwangi mendirikan Sekolah Adat Osing “Pesinauan” di Sawah Art Space, Desa Olehsari, Kecamatan Glagah. Ini untuk mengenalkan adat tradisi ke generasi muda. Pesinauan yang memiliki arti tempat belajar ini akan mengajarkan terkait budaya adat tradisi, kesenian, pertanian, bahkan masakan tradisional kepada generasi muda.

Ketua Pengurus Daerah AMAN (Aliansi Masyarakat Adat Nusantara) Osing Banyuwangi, Agus Hermawan mengatakan berdirinya sekolah adat ini dalam rangka mempertahankan dan melestarikan adat tradisi di wilayah komunitas adat Osing di seluruh Banyuwangi melalui media pembelajaran.

“Sekolah ini adalah hasil inisiatif beberapa waktu lalu yang ide awalnya ingin membentuk sekolah adat Osing,” kata Agus saat dikonfirmasi, Selasa (26/1/2021).

Sekolah adat ini juga dimaksudkan sebagai wadah kegiatan yang sebelumnya sudah berjalan oleh sejumlah komunitas dan pemuda. Seperti latihan mocoan lontar yusuf dan gerak dasar tari tradisi yang diikuti kaula muda.

Menurut Agus, perkembangan pariwisata Banyuwangi di bidang sosial budaya yang luar biasa ini harus diimbangi dengan pemahaman yang cukup supaya tidak melenceng dari filosofi tradisi itu sendiri. Dia mengaku khawatir jika nilai luhur secara turun temurun itu hilang, generasi muda mengenal tradisi hanya sebatas pementasan.

“Jika itu terjadi maka muncullah yang namanya proses degradasi budaya,” ujarnya.

Untuk itu, lanjut dia, sejumlah hal yang berkaitan dengan kearifan lokal akan diajarkan di sekolah ini agar dapat dipahami oleh generasi muda. Termasuk membahas tentang konsep pertanian masyarakat Osing dengan mengandalkan pupuk organik.

Terima kasih telah membaca artikel

Masyarakat Adat Osing Dirikan Pesinauan Bagi Generasi Muda