LinkedIn Menambahkan Fitur Swipe Up di Fitur Stories

Jakarta, – Aplikasi media sosial profesional, LinkedIn pada Oktober lalu telah meluncurkan fitur Stories. Fitur ini menjadi peluang para pencari kerja serta perekrut untuk saling berbagi informasi.

Dan ini juga bisa digunakan secara luas, baik oleh pribadi maupun perusahaan untuk mempublikasikan foto dan video pendek melalui Stories di aplikasi seluler.

Untuk kian memberikan kemudahan seperti halnya Instagram, LinkedIn resmi meluncurkan fitur swipe up, atau usap ke atas. Fitur ini difungsikan untuk menambahkan link tautan di stories LinkedIn.

Seperti dikutip dari Reddit, opsi baru ini memungkinkan pengguna melihat penjelasan lebih lanjut dari URL yang disajikan di stories. Pengguna dapat menambahkan URL melalui ikon ‘link’ baru di opsi Stories yang diletakkan di kanan atas layar.

Seperti fitur swipe up di aplikasi lainnya, pengguna bisa mengusap ke atas untuk melihat isi dari URL yang diunggah. Selain itu, pengunggah juga memiliki opsi untuk melihat siapa saja yang melihat ataupun mengedit link tautan sebelum diposting.

Meski begitu, untuk mendapatkan fitur LinkedIn Stories, ada beberapa ketentuan yang harus dipenuhi. Pengguna LinkedIn yang mendapat fitur ini adalah buat pengguna yang memiliki 5.000 koneksi atau pengikut.

Sebagai informasi, LinkedIn telah menambahkan opsi untuk ‘hubungkan’ ke ‘ikuti’ pada 2018. Seperti Facebook, cara ini dilakukan untuk membantu dalam membangun audiens di platform tanpa harus menambahkan teman.

Baca Juga:LinkedIn: Tren Pekerja Profesional di Masa Pandemi

Format bergaya Instagram ini berdurasi hingga 20 detik untuk berbagi berita, wawasan, dan sorotan serta pembaruan penting.Video di Stories akan dapat dilihat selama 24 jam. Ini akan membantu brand untuk memanfaatkan popularitas video melalui penayangan dan keterlibatan anggota. Sebuah brand bisa memasukkan teks dan stiker, yang disesuaikan di Stories LinkedIn mereka.

Terima kasih telah membaca artikel

LinkedIn Menambahkan Fitur Swipe Up di Fitur Stories