Musim Dingin, Liburan ke Kota Beijing? Mengapa?

Alasan-alasan yang Membuat Liburan Musim Dingin di Beijing Menyenangkan.

Pernah terpikir liburan ke Beijing di musim dingin? Sebagian besar pelancong memilih musim lain—khususnya musim panas—untuk menjelajahi destinasi wisata incaran mereka. Tidak banyak turis yang datang di musim dingin, sebab—selain suhu ekstrem dan cuaca dingin—atmosfer berliburnya kurang atau malah tidak sekental waktu-waktu lain.

Nyatanya, Beijing sepanjang musim dingin atau winter tak kalah memesona. Ada hal-hal mengesankan yang bakal kita peroleh di kota tersebut, antara lain:

  • Hamparan putih salju yang memikat

Sebagai warga yang tinggal di wilayah tropis, mustahil buat kita buat melihat salju mengingat Indonesia hanya punya musim kemarau dan musim penghujan. Wajar saja bila hal ini membuat masyarakat Tanah Air penasaran dengan fenomena alam tersebut. Nah, jalan-jalan ke Beijing saat salju sedang sering turun dapat menjadi solusi buat kita yang benar-benar pengin melihatnya. Beijing berada di wilayah sub-tropis yang memungkinkannya mendapatkan empat musim dalam setahun. Jangan lupa mengenakan pakaian tebal sebelum bermain di tengah hamparan salju, ya!

  • Meluncur di permukaan danau beku

Walau fasilitas ice skating sudah ada di Indonesia, sensasi berseluncur akan terasa lebih nyata kalau kita bermain langsung di permukaan perairan beku. Danau-danau di Beijing, misalnya, berubah menjadi spot buat main ice skating sepanjang musim dingin. Salah satu lokasi ice skating populer ialah Shichahai yang berada di pusat kota. Kita juga bisa memilih kegiatan musim dingin lainnya seperti skating chair yang dari bentuknya menyerupai kereta salju, hanya saja lebih kecil. Kita tidak perlu cemas main di danau tersebut karena ketebalan esnya mampu menopang tubuh manusia.


(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});


  • Lebih sepi dibandingkan musim panas

Liburan ke Beijing di musim dingin bisa jadi alternatif bagi wisatawan yang mau melancong, tapi enggan bertemu keramaian. Sepanjang musim panas, Beijing tidak jauh berbeda dari kota wisata lainnya: gerah, padat, dan tentunya membuat turis yang kurang suka hiruk-pikuk jadi tidak nyaman. Sementara itu, saat musim dingin tiba, Beijing akan lebih sepi karena menurunnya jumlah wisatawan. Di lain pihak, kita dapat menjelajahi objek wisata yang selalu penuh di musim panas, antara lain Tembok Besar China dan Kota Terlarang (Forbidden City) yang sangat terkenal.

  • Menonton perayaan tahun baru China

Ada satu festival yang tidak mungkin wisatawan saksikan di musim panas: perayaan tahun baru Imlek. Hal ini dikarenakan Imlek berlangsung sampai akhir musim dingin; diselenggarakan untuk menyambut musim semi. Bila kita ingin melihat langsung semeriah apa festival ini, kita dapat datang langsung ke ibu kota Tiongkok menjelang momen spesial tersebut (sekitar awal Februari). Seperti tahun baru masehi, ada kembang api yang ditembakkan ke langit malam. Kemudian, kuil-kuil pun bakal dipenuhi warga Beijing untuk melaksanakan upacara di tahun baru.

  • Bisa menikmati kuliner khas musim dingin

Bukan cuma perayaan, makanan pun ada yang hanya hadir di musim dingin. Kita yang gemar wisata kuliner wajib mencicipi tanghulu, yakni sejenis manisan yang terbuat dari buah-buah tradisional. Jajanan ini dijual di berbagai sudut kota, khususnya di dekat pintu masuk lokasi wisata. Tanghulu mengingatkan kita pada satai, karena buah-buah seperti stroberi, pisang, dan jeruk disusun pada tusuk bambu. Lantas, potongan buah tadi bakal dibaluti sirup gula yang mengeras. Menyantap jajanan tersebut akan membuat liburan ke Beijing di musim dingin semakin mengesankan.

Itulah alasan mengapa liburan ke Beijing di musim dingin

Terima kasih telah membaca artikel

Musim Dingin, Liburan ke Kota Beijing? Mengapa?