Kediri –

Untuk kesekian kalinya Lapas Kediri menerima kiriman paket misterius berisi barang terlarang berupa narkoba dan sejumlah handphone. Lagi-lagi kiriman itu digagalkan.

Narkoba dan handphone tersebut dibungkus tas plastik warna hitam. Namun karena dilempar dari area luar Lapas kurang tenaga, paket akhirnya hanya tersangkut di pagar kawat luar Lapas.

Paket itu ditemukan petugas Lapas Kediri pada Kamis (29/4/2021) Pukul 11.40 WIB, beruntung petugas yang berjaga teliti dan tetap memperhatikan sekitar area Lapas.

Staf pengamanan tersebut melaporkan kejadiannya kepada Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas dan langsung melakukan pemeriksaan area brandgang. Petugas lalu melakukan pengambilan barang tersebut dengan menggunakan galah bambu.

“Petugas kami melihat dua bungkusan mencurigakan berwarna hitam yang tergantung pada kawat duri tembok keliling sisi barat, kemudian dua bungkusan itu diamankan,” ujar Kalapas Kediri Asih Widodo kepada detikcom, Kamis (29/4/2021).

Petugas lalu membuka bungkusan tersebut disaksikan oleh Kasubsi Keamanan, Karupam C, staf KPLP dan staf Kamtib. Di dalamnya terdapat satu paket kristal putih yang diduga sabu dengan berat berikut plastik pembungkus sebesar 4,60 gram.

Selain itu, ada juga 2 tablet pil yang ekstasi berlogo palu-arit. Juga dua unit handphone lengkap dengan headset. “Kami juga menemukan dua pipet kaca yang diduga untuk pesta narkoba,” imbuh Asih.

Temua tersebut langsung dilaporkan kepada pihak kepolisian untuk proses lebih lanjut. Sekitar pukul 13.00 WIB dilakukan serah-terima barang temuan dari pihak Lapas Kediri kepada pihak Satnarkoba Polres Kediri kota.

Senada dengan Kalapas Kediri, Kasat Narkoba Polres Kediri Kota AKP Subiyanto membenarkan terkait penemuan sabu oleh pihak Lapas Kelas IIA Kediri. Selanjutnya pihak Satreskoba Polres Kediri Kota melakukan sejumlah penyelidikan terkait hal tersebut guna mengungkap untuk dan dari mana paket Narkoba tersebut.

“Iya benar, kami tengah menyelidiki temuan tersebut, karena ini sudah kesekian kalinya upaya penyelundupan narkoba ke dalam Lapas yang berhasil digagalkan petugas,” ucap Subiyanto.

(iwd/iwd)