Jakarta –

Viral seorang wanita muda mengeluh perutnya membuncit seperti hamil 24 minggu. Ternyata, wanita bernama Najihah Zakri memiliki tumor di perutnya.

Kisahnya ini dibagikan di media sosial TikTok miliknya. Ia pun merasa terkejut saat mengetahui adanya tumor yang menutupi rahimnya.

Gejala Awalnya

Awalnya, Najihah mengalami mens yang tidak teratur sejak awal Maret hingga Juni. Ia juga merasakan nyeri yang parah di bagian perutnya.

Namun, saat itu ia belum berkonsultasi ke dokter karena sibuk belajar.

“Mens nggak teratur sih sudah lama ya, tapi nggak pernah ke rumah sakit buat periksa karena sibuk belajar,” ungkap Najihah yang dikutip dari MStar.

“Haidnya hanya 4 hari terus berhenti. Dua-tiga hari kedepan, keluar lagi. Kadang-kadang seperti keguguran karena ada flek. Saat itulah saya sadar ada masalah,” lanjutnya.

Perut Membuncit

Namun, di pertengahan Mei Najihah merasa perut bawahnya menjadi buncit dan keras, tetapi tidak nyeri. Saat itu, mahasiswi di Universiti Teknologi Mara, Shah Alam, Malaysia, ini mengira hanya masuk angin atau sembelit.

Sampai akhirnya, Najihah memutuskan untuk ke dokter pada 19 Juni karena merasa sakit perut selama dua minggu. Ketika dicek dengan ISH, terlihat ada fibroid dalam rahim.

Najihah langsung dirujuk untuk melakukan pemeriksaan lanjutan di rumah sakit.

“Awalnya dikira fibroid tapi dokter bilang nggak mungkin sebesar itu. Jadi besoknya saya ke rumah sakit untuk CT scan,” ungkapnya.

Ternyata Ada Tumor

Setelah melakukan CT scan, dokter melihat ada tumor sebesar 20 cm yang menutupi ovarium dan rahimnya. Najihah akhirnya melakukan pembedahan dan ovarium di sebelah kiri terpaksa dihilangkan.

“Tumor itu besarnya 20 cm dan beratnya 2 kg. Pantas saja perut saya seperti hamil 24 bulan,” beber Najihah.

Didiagnosis Kanker Ovarium

Sepekan pasca operasi, luka jahitannya lepas. Ia merasa ada cairan yang merembes dari bekas operasinya dan membuatnya harus dirawat di RS lagi.

Saat dilakukan pemeriksaan lagi, Najihah terkejut karena ia didiagnosa mengidap kanker ovarium jenis germ cell.

“Kanker yang saya idap ini selalu terjadi pada orang muda dan remaja. Ada rasa putus asa pas tahu dan merasa dunia nggak adil, mental saya jadi down,” pungkasnya.

Najihah pun menjalani perawatan lanjutan untuk mengobati kanker dengan kemoterapi. Ia pun berpesan pada wanita muda untuk tidak menyepelekan masalah pada haid.