‘Kota Emas’ yang Hilang Ditemukan Terkubur Pasir di Gurun Mesir

Kairo – Para arkeolog mengungkap sisa-sisa kota kuno yang dijuluki ‘kota emas yang hilang’ di gurun Mesir, tepatnya di luar Luxor. Temuan ini disebut sebagai kota kuno terbesar yang pernah ditemukan di Mesir dan diperkirakan berasal dari era kejayaan Firaun sekitar 3.000 tahun lalu.

Seperti dilansir AFP, Sabtu (10/4/2021), pakar Mesir kuno yang ternama, Zahi Hawass, mengumumkan temuan ‘kota emas yang hilang’ itu terungkap di dekat Luxor, yang selama ini dikenal sebagai rumah bagi Lembah Para Raja yang legendaris.

“Misi Mesir di bawah Dr Zahi Hawass menemukan kota yang hilang di bawah hamparan pasir. Kota ini berusia 3.000 tahun, berasal dari era kekuasaan Amenhotep III, dan terus digunakan oleh Tutankhamun dan Ay,” demikian pernyataan tim penggalian dalam misi ini pada Kamis (8/4) waktu setempat.

Tim menyebut temuan itu sebagai kota kuno ‘terbesar’ yang pernah ditemukan di Mesir.

Profesor seni dan arkeologi Mesir pada Johns Hopkins University, Betsy Bryan, menyebut temuan itu sebagai ‘penemuan arkeologi terpenting kedua sejak makam Tutankhamun’ hampir seabad lalu.

Disebutkan juga oleh tim bahwa benda-benda perhiasan juga ditemukan bersama bejana tembikar, jimat kumbang scarab dan batu bata lumpur dengan segel Amenhotep III.

“Banyak misi asing mencari kota ini dan tidak pernah menemukannya,” sebut Hawass, yang mantan Menteri Urusan Antik Mesir ini.

Terima kasih telah membaca artikel

‘Kota Emas’ yang Hilang Ditemukan Terkubur Pasir di Gurun Mesir