Kisah Sandi-Djarot: Tarung Ketat di DKI, Kini Bareng Dukung Menantu Jokowi

Jakarta

Sandiaga Uno dan Djarot Saiful Hidayat masuk ke dalam tim sukses (timses) menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Bobby Nasution, di Pilkada Medan 2020. Keduanya punya cerita pernah bertarung ketat di Pilgub DKI Jakarta.

Sebagaimana diketahui, Djarot dan Sandiaga saat itu bertarung sebagai Cawagub di Pilgub DKI Jakarta tahun 2017. Bahkan, keduanya pun saling melontarkan kritik untuk berebut kursi orang nomor 2 di DKI itu. Djarot mendampingi Basuki Tjahja Purnama (Ahok), sedangkan Sandiaga berpasangan dengan Anies Baswedan.

Saling Serang Program

Dalam debat final cagub-cawagub DKI, Djarot melontarkan serangan tajam ke pasangan cagub-cawagub DKI nomor urut 3, Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Dia meminta Sandiaga dan Anies tak mengobral janji dalam programnya.

“Untuk pasangan nomor 3, kami ingin mengingatkan di Pilkada janganlah kita obral janji di awang-awang yang tidak bisa dilaksanakan. Beri masyarakat program konkret dan pasti dilaksanakan,” kata Djarot mengawali pertanyaannya di panggung debat cagub DKI di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (10/2/2017).

“Ada program rumah untuk rakyat tanpa uang muka dicicil selama 30 tahun tanpa DP. Saya ingin tanya, di mana rumahnya, berapa ukurannya, siapa yang mendapatkannya dan pakai itu sesuai dengan aturan Kemenpera,” kata Djarot melontarkan pertanyaan tajamnya.

Sementara itu, Sandiaga Uno pernah mempertanyakan sikap pasangan Djarot, Ahok yang gencar mengkampanyekan program perumahan. Sandiaga menilai hal tersebut sebagai cara Ahok menarik simpatisan.

“Kami perlu mengerti dulu, karena timing dan motivasinya juga harus dipertanyakan. Ini hanya untuk kampanye. Itu untuk menarik suara yang kemarin berbondong-bondong pindah ke nomor tiga karena kami punya rumah dengan DP Rp 0,” kata Sandiaga di kawasan Cipingan Besar Selatan, Jakarta Timur, Senin (10/4/2017).

Sandiaga mempertanyakan program perumahan dari Ahok yang baru digencarkan menjelang pencoblosan. Namun dia yakin program rumah dengan DP Rp 0 dapat menjadi solusi bagi warga.

Keduanya bahkan bersaing ketat karena harus melalui pencoblosan putaran kedua. Ahok-Djarot sempat memimpin di putaran pertama. Namun, pada akhirnya Sandiaga-Anies keluar sebagai pemenang dalam Pilgub DKI putaran kedua. Anies-Sandiaga meraih suara 57,96% dan Ahok-Djarot meraih suara 42,04% pada pencoblosan 19 April 2017.

Tonton juga ‘Sandiaga Uno Gabung Tim Pemenangan Bobby Nasution di Pilkada Medan’:

Cek Video di 20 Detik(.)com

Terima kasih telah membaca artikel

Kisah Sandi-Djarot: Tarung Ketat di DKI, Kini Bareng Dukung Menantu Jokowi