Jakarta –

Presiden Rusia Vladimir Putin mengalami batuk-batuk dan nyeri dada sebelum memulai pidatonya. Hal ini disampaikan melalui Saluran Telegram SVR.

“Ketika presiden keluar dan mulai persiapan untuk syuting, dia mulai sering batuk,” tulis postingan tersebut yang dikutip dari The Sun, Rabu (21/9/2022).

“Beberapa kali mulai merekam, tetapi selalu gagal karena dia batuk,” sambungnya.

Ketika percobaan keempat gagal lagi, tim dokter langsung dipanggil untuk memeriksa keadaan Putin. Saat diperiksa, Putin mengeluh merasakan nyeri pada dadanya.

Melihat kondisi Putin, para dokter menyarankan agar syuting pidato tersebut ditunda untuk beberapa saat. Ini dilakukan agar kesehatan Putin bisa diperiksa lebih lanjut.

Sebelumnya, Putin kerap dirumorkan mengidap beberapa penyakit yang serius. Tetapi, rumor itu belum bisa dibuktikan atau dikonfirmasi langsung dari sang presiden.

Pada saat menghadiri forum Pemuda Lingkungan Nasional di Kamchatka, Senin (5/9), Putin terlihat gelisah dan bergeser di tempat duduknya saat berbicara dengan mahasiswa Rusia. Sejumlah pihak yang melihat kejadian itu sebagai bukti terkait dugaan masalah kesehatan Putin.

Para ahli kremlinologis dan badan intelijen Barat juga menyoroti beberapa perilaku aneh Putin. Mereka mendukung laporan bahwa Putin mengalami penurunan kesehatan, kemungkinan besar karena kanker.

Putin juga terlihat memegang lengan kanannya dan berjalan pincang saat kunjungan ke Teheran, Selasa (19/7). Selama itu, Putin terus-menerus memegang lengan kanannya yang tidak bergerak.

“Ada yang salah dengan langkah Putin,” beber jurnalis Middle Eastern Eye Ragip Soylu menanggapi video berisi Putin tengah turun dari pesawat untuk menemui delegasi di bandara Mehrabad, dikutip dari dari Newsweek.

“Tangan kanannya juga tidak bergerak. Rekaman yang aneh,” sambungnya.