Kepala BNPT Gandeng KAI, Berikan Pengelolaan 2 Warung NKRI ke 8 Eks Napiter

Jakarta

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggandeng PT Kereta Api Indonesia atau KAI (Persero) dalam program deradikalisasi mantan napi kasus terorisme (napiter). BNPT memberikan pengelolaan UMKM berupa warung, di Stasiun Malang Baru dan Stasiun Surabaya Gubeng, Jawa Timur, kepada 8 mantan napiter dan penyintas kasus terorisme.

“Aktivitas perekonomian UMKM di warung ini kita berikan kepada eks napiter dan penyintas sebagai bentuk pemberdayaan berbasis kesejahteraan,” kata Kepala BNPT Boy Rafli Amar dalam keterangan tertulisnya, Minggu (12/12/2021).

UMKM yang diberikan secara gratis kepada 8 napiter dan penyintas kasus terorisme tersebut diberi nama Warung NKRI. Kepanjangan Warung NKRI, yakni Wadah Akur Rukun Usaha Nurani Gelorakan NKRI.

Boy Rafli menjelaskan pemberian pengelolaan UMKM ini merupakan bagian program deradikalisasi, melalui pendekatan lunak atau soft approach. Para eks napiter dan penyintas kasus terorisme tersebut bisa berjualan berbagai produk kilner dan kerajinan tangan.

Pemberian pengelolaan ini dilakukan secara langsung di Warung NKRI yang berada di Stasiun Malang Baru dan Stasiun Surabaya Gubeng, Jumat (10/12). Boy Rafli berharap, dengan adanya Warung NKRI ini, para eks napiter dan penyintas kasus terorisme dapat berkomunikasi dan menjalin hubungan dengan baik.

“Menyambungkan eks napiter dan penyintas agar rukun. Mereka guyub dalam menatap hari depan, dan mereka harus yakin ideologi kekerasan radikalisme dan terorisme tidaklah cocok,” harap Kepala BNPT.

Warung NKRI memiliki nuansa berbeda dibandingkan warung lainya. Warung NKRI disertai ornamen kebangsaan, seperti bendera Merah Putih, lambang Pancasila, dan lainnya.

PT KAI menyatakan akan mendukung upaya penanggulangan terorisme di Indonesia. Pendirian Warung NKRI dan dialog tentang wawasan kebangsaan anti-radikalisme untuk pegawai KAI, merupakan salah satu dukungan dalam upaya penanggulangan terorisme di Tanah Air.

“Pendirian Warung NKRI merupakan salah satu kolaborasi untuk menindaklanjuti perjanjian kerja sama, yang sebelumnya telah dibuat bersama. Sementara itu, dialog wawasan kebangsaan dapat membangkitkan rasa nasionalisme terhadap insan KAI, serta menciptakan linkungan kerja yang bebas paham terorisme,” tutur Direktur Utama PT KAI Didik Hartantyo, yang diwakili Direktur Keselamatan dan Keamanan PT KAI John Roberto.

Sebelumnya, Warung NKRI juga telah diresmikan di Stasiun Solo Balapan, Jawa Tengah. Dialog tentang wawasan kebangsaan sebelumnya telah dilaksanakan di Stasiun Gambir, Cirebon, Purwokerto, Yogyakarta, Stasiun Madiun, dan Ketapang pada Rabu (8/12).

Kepala BNPT bersama jajarannya dan petinggi PT KAI menggunakan Kereta Inspeksi 4 untuk mengunjungi setiap stasiun yang terletak di sepanjang Pulau Jawa ini. Maraknya aksi terorisme di Jawa Timur tentunya menjadi pekerjaan rumah bersama, antara pemerintah pusat maupun daerah, lembaga atau instansi terkait, juga masyarakat Indonesia secara keseluruhan.

(zak/maa)

Terima kasih telah membaca artikel

Kepala BNPT Gandeng KAI, Berikan Pengelolaan 2 Warung NKRI ke 8 Eks Napiter