Kejiwaan Wanita Mesum di Halte Diperiksa Sebab Ucapan Tak Jelas Arahnya

Jakarta

Polisi masih menyelidiki kasus mesum di halte Senen, Jakarta Pusat. Setelah menetapkan perempuan MA (21) sebagai tersangka mesum di halte bus, kini polisi membawanya ke rumah sakit untuk diobservasi.

Polisi membawa perempuan pelaku mesum di halte itu ke rumah sakit untuk diperiksa kondisi kejiwaanya. Pasalnya, MA memberikan keterangan yang berubah-ubah kepada polisi.

“Hasil pemeriksaan ini keterangannya masih berubah-ubah gitu,” kata Kanit Reskrim Polsek Senen AKP Bambang saat dihubungi detikcom, Selasa (26/1/2021).

Polisi membawa MA ke rumah sakit pada Selasa 26 Januari kemarin. Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui kondisi kejiwaan MA.

“Hari ini mau kita periksa ke rumah sakit ya kita mulai proses pengecekan kejiwaan,” imbuhnya.

Polisi merasa perlu memeriksakan kejiwaan pelaku mesum di halte. Sebab, sejak diamankan pada Minggu 24 Januari lalu, MA tidak memberikan jawaban yang jelas saat diperiksa polisi soal aksi mesum di halte.

“Kemarin ditanya katanya hanya ketemu di situ aja belum ada alasan spesifik,” ujar Bambang.

Atas dasar hal itu, polisi tidak melakukan penahanan terhadap pelaku mesum di halte. Di sisi lain, ancaman hukuman terhadap MA di bawah 5 tahun penjara.

“Jadi tidak dilakukan penahanan karena memang hasil pemeriksaan ini keterangannya masih berubah-ubah gitu,” imbuh Bambang.

Di halaman selanjutnya, polisi menyebut hasil tes kejiwaan menentukan diproses lanjut atau tidaknya MA di kasus ini.

Terima kasih telah membaca artikel

Kejiwaan Wanita Mesum di Halte Diperiksa Sebab Ucapan Tak Jelas Arahnya