Kejam Pemimpin Gereja Filipina Dijerat Dagang Seks Anak di Paman Sam

Jakarta

Pemimpin gereja di Filipina didakwa atas kasus perdagangan seks anak-anak di bawah umur dan wanita muda. Sang pemimpin gereja disebut memberikan ancaman kepada korbannya jika tak mau diajak berhubungan seks.

Seperti dilansir Associated Press dan AFP, Jumat (19/11/2021), dakwaan itu dijeratkan oleh Departemen Kehakiman AS karena tindak kejahatan terjadi di wilayah AS.

Apollo Carreon Quiboloy dan dua pengurus gereja bernama Kingdom of Jesus Christ (KOJC) itu dijerat dakwaan perdagangan seks anak dan wanita muda, yang berusia antara 12 tahun hingga 25 tahun. Disebutkan bahwa korban dipekerjakan sebagai asisten pribadi untuk Quiboloy.

Nama Quiboloy dan dua pejabat gereja ini disebut bersama sembilan orang lainnya dalam dakwaan yang isinya diungkap ke publik pada Kamis (18/11) waktu setempat.

Dakwaan itu menyebut tiga pejabat gereja KOJC yang berbasis di Los Angeles dan seorang pengurus gereja di Hawaii.

Dakwaan yang dijeratkan jaksa federal AS itu mencakup beragam dakwaan, mulai dari konspirasi, perdagangan seks anak, perdagangan seks dengan kekerasan, penipuan dan pemaksaan, kemudian juga penipuan pernikahan, pencucian uang, penyelundupan uang dan penipuan visa.

Para korban disebut disuruh untuk menyiapkan makan, membersihkan kediaman hingga diminta berhubungan seks.

Simak halaman selanjutnya

Terima kasih telah membaca artikel

Kejam Pemimpin Gereja Filipina Dijerat Dagang Seks Anak di Paman Sam