Shopee Affiliates Program

Kata Pakar UI soal Studi Singapura yang Sebut Vaksin Sinovac Kurang Manjur

Jakarta

Pakar epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) bicara mengenai studi Singapura yang menyebut Sinovac kurang manjur melawan COVID-19.

“Studi Singapura tersebut tidak memperhitungkan faktor-faktor confounders dan infeksi alamiah yang potensial terjadi. Tidak relevan atau disimpulkan untuk negara lain yg banyak menggunakan Sinovac. Tidak perlu dirisaukan,” beber Pandu dalam akun Twitter pribadinya, dikutip detikcom atas izin yang bersangkutan Senin (18/4/2022).

Pandu juga menyebut bukti manfaat dari mayoritas masyarakat yang divaksinasi lengkap dengan vaksin Sinovac terlihat saat Indonesia menghadapi kasus Omicron. Tren kasus kematian COVID-19 di gelombang Omicron jauh lebih rendah dibandingkan Delta.

Dalam data kematian 100 ribu penduduk per minggu, ditekankan Pandu, seluruh provinsi sudah berada di bawah angka satu.

“Berkat cakupan vaksinasi yg terus diikhtiarkan menjangkau semua penduduk, berdampak pada tren penurunan kasus, diikuti hospitalisasi dan kematian yg sangat rendah,” tambahnya.

Selengkapnya mengenai studi Singapura soal kemanjuran vaksin Sinovac melawan virus Corona bisa dibaca DI SINI.

BACA JUGA


Terima kasih telah membaca artikel

Kata Pakar UI soal Studi Singapura yang Sebut Vaksin Sinovac Kurang Manjur