Jakarta –

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC) melaporkan kasus HIV menurun dalam beberapa tahun terakhir, mengacu pada penurunan kasus di kelompok orang muda.

Prediksinya, jumlah kasus infeksi tahunan menurun 12 persen lebih rendah pada 2021 dengan 32.100 kasus, dibandingkan jumlah kasus pada 2017 dengan total 36.500. Hal itu diungkapkan melalui data yang dirilis pada Selasa (23/5/2023).

Penurunan terbesar terjadi pada kelompok usia 13 hingga 24 tahun, yang mengalami penurunan kasus infeksi baru sebesar 34 persen. Penurunan ini terutama terlihat pada laki-laki gay dan biseksual, yang merupakan 80 persen dari pasien HIV dalam rentang usia tersebut.

“Faktor-faktor yang telah berlangsung lama, seperti ketidaksetaraan sistemik, marginalisasi sosial dan ekonomi, dan segregasi tempat tinggal, berada di antara pengobatan dan pencegahan HIV yang sangat efektif dan orang-orang yang dapat memperoleh manfaat darinya,” ungkap Direktur CDC Dr Rochelle Walensky, melalui situs resmi lembaga tersebut dikutip dari Fox News, Jumat (26/5).

“Upaya harus dipercepat dan diperkuat agar kemajuan dapat menjangkau semua kelompok secara lebih cepat dan merata. Menurunnya kejadian HIV di kalangan remaja, termasuk laki-laki gay dan biseksual muda, menunjukkan kepada kita apa yang mungkin terjadi,” sambungnya.

Di samping itu, Direktur Divisi Pencegahan HIV CDC, Dr Robyn Neblett Fanfair, mengatakan bahwa setidaknya tiga orang di AS masih tertular HIV setiap jam.

“Alat-alat ini harus menjangkau jauh ke dalam komunitas dan disampaikan lebih cepat untuk memperluas kemajuan dari beberapa kelompok ke semua kelompok,” beber Fanfair.

Untuk itu, Fanfair menegaskan diperlukannya peningkatan investasi dalam program pencegahan HIV, memperluas ketersediaan tes mandiri dan memberikan intervensi pencegahan HIV kepada orang-orang yang paling terkena dampak virus.