Kasus Aktif COVID-19 RI Membludak 46 Ribu! DKI Tertinggi 23 Ribu Pasien

Jakarta

Pasien COVID-19 yang membutuhkan perawatan maupun isolasi mandiri membludak, total sudah ada 46.024 kasus per Rabu (27/7/2022). Sebagian besar kasus masih disumbang DKI Jakarta, disusul Jawa Barat dan Banten.

Laporan peningkatan kasus aktif COVID-19 mulai kembali merangkak naik sejak akhir Mei 2022, makin ‘ngegas’ usai Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengumumkan empat kasus pertama subvarian Omicron BA.4 dan BA.5, ‘biang kerok’ ledakan kasus di banyak negara.

Puncak Omicron baru sempat diprediksi tiba selambatnya akhir Juli, kasus COVID-19 di dua hari terakhir mencetak rekor baru melampaui enam ribu kasus, tertinggi sejak pertengahan Maret 2022. Namun, beberapa ahli menilai masa krisis puncak Omicron baru bakal berlangsung lebih lama akibat masuknya subvarian Omicron baru lain yakni BA.2.75.


Menkes Budi baru-baru ini juga merencanakan vaksinasi COVID-19 booster kedua untuk para tenaga kesehatan lantaran antibodi pasca vaksinasi diakui menurun setelah enam bulan.

“Sebentar lagi akan kita laksanakan (vaksinasi dosis keempat) dan kita utamakan ke nakes (tenaga kesehatan) dulu,” kata Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, di Palembang, Rabu (27/7/2022).

Berikut laporan 10 provinsi dengan penyumbang kasus aktif COVID-19 tertinggi:

  1. DKI Jakarta: 23.103 kasus
  2. Jawa Barat: 11.321 kasus
  3. Banten: 4.366 kasus
  4. Bali: 1.561 kasus
  5. DI Yogyakarta: 1.040 kasus
  6. Jawa Tengah: 985 kasus
  7. Jawa Timur: 698 kasus
  8. Kalimantan Selatan: 532 kasus
  9. Sumatera Utara: 396 kasus
  10. Kalimantan Timur: 308 kasus


Terima kasih telah membaca artikel

Kasus Aktif COVID-19 RI Membludak 46 Ribu! DKI Tertinggi 23 Ribu Pasien