Jakarta –

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) membawa kabar tak enak soal varian Omicron. Dalam media briefing pekan lalu, mereka mengungkapkan bahwa kini ada 4 sub varian Omicron yang tengah dipantau, sehingga terlalu dini untuk menyatakan kemenangan melawan virus Corona.

“Terlalu dini bagi negara manapun untuk menyerah, atau menyatakan kemenangan,” kata Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Ghebreyesus, pada konferensi pers tentang COVID-19, Selasa (1/2/2022).

“Virus ini berbahaya, dan terus berkembang di depan mata kita sendiri, ” kata Ghebreyesus dalam sambutan pembukaan di pembaruan mingguan COVID organisasi. “WHO saat ini melacak empat sub varian dari Omicron yang menjadi perhatian, termasuk BA.2,” lanjutnya, dikutip dari laman resmi WHO, Senin (7/2/2022).

Temuan awal menunjukkan bahwa sub varian Omicron BA.2 atau disebut ‘Son of Omicron’ diklaim lebih menular, tetapi tak lebih ganas daripada Omicron asli (BA.1). Dan kini, WHO tengah mengawasi sub varian Omicron lainnya, yaitu BA.1.1, BA.2, dan BA.3, termasuk BA.1 atau Omicron asli.

Meskipun demikian, ahli epidemiologi mengungkapkan bahwa informasi tentang sub varian Omicron lainnya masih sangat sedikit, terutama BA.1.1 dan BA.3.

“Kami masih belum tahu segalanya tentang virus ini,” kata Kepala Teknis COVID-19 WHO, Maria Van Kerkhove. “Kami masih belum tahu segalanya tentang varian dan lintasannya di masa depan, ” lanjutnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal dan pejabat WHO lainnya juga memperingatkan seluruh dunia agar tak lengah untuk menghadapi COVID-19, terutama varian Omicron.