Jemaah Tarekat Syattariyah di Sumbar Mulai Puasa Ramadan Hari Ini

Jakarta –
Jemaah Tarekat Syattariyah yang berbasis di Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), mulai menjalani ibadah puasa 1446 Hijriah pada hari ini. Penentuan awal puasa dilakukan setelah hilal terlihat di sejumlah lokasi pemantauan.
“Benar, besok (red- hari ini) kita sudah berpuasa. Hilal tadi terlihat saat kami pantau,” kata Pimpinan Tarekat Syattariyah Ulakan, Tuanku Ali Amran, dilansir detikSumut, Minggu (2/3/2025).
Ia menjelaskan bahwa hilal tampak di beberapa kabupaten dan kota yang telah ditetapkan sebagai lokasi pemantauan. Usai penampakan hilal, para pimpinan tokoh dan alim ulama Tarekat Syattariyah langsung menggelar sidang isbat di Masjid Syekh Burhanuddin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
<!– SCRIPT REFRESH SLOT PARALLAX DETAIL SAAT VIEWPORT
document.addEventListener(‘DOMContentLoaded’, function () {
var adSlot_pd = document.getElementById(‘div-gpt-ad-1572507980488-0’);
var refreshInterval_pd; function refreshAd_pd() {
googletag.cmd.push(function () {
googletag.pubads().refresh([gpt_parallax]);
console.log(‘Slot Parallax Detail refreshed at ‘ + new Date().toLocaleTimeString());
});
} var observer_pd = new IntersectionObserver(function (entries) {
entries.forEach(function (entry) {
if (entry.isIntersecting) {
if (!refreshInterval_pd) {
refreshAd_pd(); // Refresh saat pertama kali terlihat
refreshInterval_pd = setInterval(refreshAd_pd, 30000); // Refresh setiap 30 detik
}
} else {
if (refreshInterval_pd) {
clearInterval(refreshInterval_pd);
refreshInterval_pd = null;
}
}
});
}, { threshold: 0.5 }); // Aktif saat 50% iklan terlihat di layar if (adSlot_pd) {
observer_pd.observe(adSlot_pd);
googletag.cmd.push(function () { googletag.display(‘div-gpt-ad-1572507980488-0’); });
}
});
–>
Dari hasil sidang tersebut, Tarekat Syattariyah memutuskan untuk memulai puasa pada hari Minggu. Setelah penetapan tersebut, seluruh surau milik Jemaah Tarekat Syattariyah langsung membunyikan tabuh sebagai tanda dimulainya puasa. Selanjutnya, seluruh jamaah langsung melaksanakan salat Tarawih setelah salat Isya.
Untuk diketahui, penentuan awal puasa Tarekat Syattariyah menggunakan metode hisab Taqwim Khamsiah. Metode ini telah diterapkan turun-temurun. Durasi puasa yang dijalankan oleh Tarekat Syattariyah biasanya berlangsung selama 29 hingga 30 hari.
ADVERTISEMENT
Baca selengkapnya di sini.
(taa/imk)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu