Jangan Asal! Begini Cara Memandikan Bayi yang Benar
Jakarta –
Setelah fase melahirkan yang cukup menguras tenaga para orang tua, petualangan pun dilanjutkan ke fase di mana setiap detail terkecil dari bayi akan sangat berharga, termasuk saat memandikan bayi. Memandikan bayi bisa dikatakan termasuk salah satu momen yang seru sekaligus mendebarkan bagi orang tua, apalagi jika bayi masih berusia 0-1 bulan, tentunya makin menambahkan rasa deg-degan.
Pada fase ini, orang tua acapkali terjebak di dalam sebuah dilema antara ingin menjaga kebersihan bayi, tetapi di satu sisi ragu kala melihat sosok mungil tersebut yang rentan dan terlihat begitu nyaman di dalam kehangatan. Nah, biar makin tenang ada baiknya orang tua mengetahui cara yang tepat sekaligus waktu ideal saat ini memandikan bayi yang baru lahir.
Yuk, ulas satu per satu cara memandikan bayi agar orang tua tenang, si bayi juga tetap nyaman.
Waktu Ideal
Memandikan bayi tidak hanya sekedar membersihkan kotoran yang berpotensi menjadi sumber penyakit, tetapi juga dapat memperkuat jalinan emosional antara bayi dan orang tua lho. Biar tidak panik saat memandikan bayi, orang tua harus mengetahui kalau tubuh bayi berusia 0-7 hari itu hanya perlu dibersihkan menggunakan waslap atau handuk basah yang hangat.
Namun, tidak ada salahnya pula jika para orang tua ingin memandikan bayi apabila ia tampak gerah atau terlihat senang ketika mandi. Orang tua dapat melakukannya setiap hari, atau cukup tiga kali dalam seminggu, dengan durasi sekitar 5-10 menit.
Perlu digaris bawahi, jangan memandikan bayi ketika ia lapar, ngantuk atau baru saja meminum susu, sehingga orang tua harus dapat mencermati waktu-waktu tersebut dengan memperhatikan pola aktivitasnya sehari-hari.
Cara Memandikan Bayi
Untuk memandikan bayi, terutama yang baru lahir, orang tua harus berhati-hati dengan cara menghilangkan kegugupan, agar tidak ceroboh atau gegabah. Berikut ini langkah-langkah yang dapat menjadi acuan bagi Ayah dan Bunda untuk memandikan bayi.
- Siapkan perlengkapan yang diperlukan, seperti bak yang berisi air hangat dengan ketinggian sekitar 7 cm, gayung, handuk, waslap, sabun dan sampo bayi berbahan ringan atau hipoalergenik, serta popok dan baju ganti.
- Usahakan cuci tangan terlebih dahulu sebelum menyentuh bayi.
- Baringkan bayi pada alas yang datar dan nyaman, seperti meja atau tempat tidur, untuk melepaskan baju yang ia kenakan.
- Periksa kembali suhu air dengan tangan, pastikan telah nyaman dan pas.
- Rendam tubuh bayi ke dalam bak dengan hati-hati, dan pastikan kepala bayi berada di atas permukaan air. Gunakan satu tangan untuk menopang kepala dan leher bayi, dan satu tangan lainnya untuk menyangga tubuh bayi.
- Bersihkan mata, hidung, sekitar mulut, dan telinga bayi.
- Basuh lembut bagian wajah dan kepala bayi dengan air hangat, menggunakan tangan atau waslap.
- Bersihkan bagian tubuh lain menggunakan sabun, mulai dari leher bagian depan, tangan, ketiak, dada, perut, kelamin, leher bagian belakang, punggung, bokong, hingga kaki.
- Bersihkan busa sabun yang menempel pada tubuh bayi menggunakan air hangat.
- Apabila sudah bersih, angkat dan pindahkan ia ke ruangan yang lebih hangat.
- Baringkan bayi pada permukaan yang datar, dengan alas handuk untuk mengeringkan tubuhnya, lalu kenakan pakaian ganti yang nyaman.
Ketika mandi, ajak bayi bicara atau bernyanyi untuk membangun ikatan emosional dan stimulasinya sejak dini. Setelah selesai mandi, pijat bayi dengan lembut untuk membuatnya tenang dan lebih rileks.
Setelah melakukan langkah-langkah tersebut, orang tua juga harus memperhatikan hal-hal lainnya seperti jangan meninggalkan bayi sendiri atau tidak mengawasinya saat mandi walau hanya beberapa detik. Selain itu, meski penggunaan sabun sebenarnya tidak disarankan untuk memandikan bayi, Ayah dan Bunda dapat memilih sabun bayi berbahan ringan dengan formulasi hipoalergenik dan tidak mengandung parfum atau alkohol, yang dapat mengiritasi kulit.
Foto: Telon Cream
|
Nah, ketika bayi berusia 1 bulan, orang tua bisa mengoleskan minyak atau pelembab supaya kulit bayi tetap lembab dan tidak kering . Namun, perhatikan produk yang digunakan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Pilih produk dengan bahan aktif alami, seperti Bebe Roosie Telon Cream, yang mengandung minyak kayu putih, minyak adas, dan minyak zaitun, yang telah diformulasikan khusus untuk menjaga kehangatan dan kelembaban kulit bayi, sekaligus melindungi bayi dari gigitan serangga.
Beberoosie Telon Cream juga sudah memiliki sertifikat untuk Hypoallergenic, sehingga tidak menyebabkan alergi bagi si bayi. Bagaimana? Memandikan bayi begitu mudah dan menyenangkan, bukan?