Islam, Ilmu Hitam, dan Babi Ngepet

Jakarta

Ustaz Muhammad Faizar menjelaskan bagaimana cara kerja babi ngepet. Yang sebenarnya terjadi adalah orang yang melakukan pesugihan, melakukan perjanjian dengan jin untuk mendapat keuntungan finansial.

Pemilik ilmu babi ngepet ini kemudian menyihir mata orang-orang yang melihatnya ketika sedang beraksi. Babi yang mereka lihat cuma ilusi semata.

“Nggak ada itu orang bisa berubah bentuk. Manusia jadi hewan atau sebaliknya. Itu cuma ilusi,” kata Ustaz yang juga praktisi rukyah syar’i ini dalam program Viral.

Ilmu hitam atau sihir sudah ada sejak dulu. Keduanya adalah hal-hal gaib yang kerap tidak bisa dijelaskan dengan nalar atau logika.

Faizar mencontohkan saat Nabi Musa bertarung dengan penyihir-penyihir Firaun. Saat itu para penyihir melempar berbagai macam benda yang berubah menjadi ular hendak menyerang Nabi Musa.

“Itu sebenarnya cuma ilusi mata. Tapi Nabi Musa sempat takut juga dan Allah memerintahkan Musa untuk melempar tongkatnya,” tutur Faizar.

Seketika setelah dilempat, tongkat Nabi Musa berubah menjadi ular besar dan memakan ular-ular kecil ilusi penyihir. Dan setelah melihat ular besar Musa, seketika para penyihir ramai-ramai menyatakan keimanannya.

“Karena perubahan tongkat menjadi ular benar-benar nyata. Hanya atas izin Allah sesuatu bisa berubah wujudnya,” kata Faizar.

Faizar juga mengungkap ada jin-jin yang bisa mencuri kekayaan orang lain atas suruhan majikannya. Namun hal ini bisa dicegah dengan bacaan ayat suci Alquran surat Albaqarah.

“Dibaca pagi siang dan petang. Kalau nggak bisa, bisa baca Ayat Kursi saja,” jelasnya.

(gah/gah)

Terima kasih telah membaca artikel

Islam, Ilmu Hitam, dan Babi Ngepet