Ini Jenis Masker Kain 3 Lapis yang Direkomendasikan dr Reisa

Jakarta –
Mengenakan masker setiap beraktivitas di luar rumah adalah protokol kesehatan yang wajib diterapkan. Juru Bicara Satgas COVID-19 dr Reisa Broto Asmoro menjelaskan virus SARS-COV-2 yang menyebabkan COVID-19 tidak dapat dilihat.
Selain itu, tak mudah juga mengetahui siapa saja orang di sekitar kita yang membawa virus tersebut. Inilah kenapa muncul istilah OTG atau orang tanpa gejala meski terinfeksi virus Corona.
“Oleh karena itu, memakai masker menjadi salah satu cara efektif mencegah penularan,” kata dokter Reisa dikutip dari tayangan video BNPB.
Ia melanjutkan efektivitas memakai masker dengan baik dan benar bisa menekan peluang penularan COVID-19 hingga lebih dari 50 persen. Berdasarkan penelitian inilah masyarakat diwajibkan memakai masker saat beraktivitas di luar rumah selama pandemi.
Ada beberapa jenis masker yakni masker medis, lanjutnya, yaitu masker bedah atau masker N95, yang ditujukan untuk keperluan medis. Misalnya untuk tenaga kesehatan, orang sakit, dan orang yang merawat orang sakit.
“Selanjutnya, masker nonmedis, yaitu masker kain. Orang sehat cukup menggunakan masker kain,” ujarnya.
Dokter Reisa menjelaskan masker kain yang direkomendasikan adalah yang memiliki tiga lapisan. Hasil penelitian baru mengidentifikasi jenis kain, jumlah lapisan, dan komposisi masker kain nonmedis.
Berikut tiga lapisan masker kain yang direkomendasikan.
- Lapisan dalam berupa bahan penyerap seperti katun.
- Lapisan tengah berupa bahan tanpa tenun seperti polipropilena.
- Lapisan luar berupa bahan yang tidak mudah menyerap air seperti poliester atau campuran poliester.
Nah itu dia penjelasan dr Reisa tentang masker kain yang direkomendasikan untuk mencegah penularan COVID-19. Jangan lupa juga, selalu #ingatpesanibu untuk #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan dan #cucitanganpakaisabun sesuai imbauan #satgascovid19.
(mul/mpr)