Ingat! Ini yang Membedakan Gejala Omicron BA.2.75 Vs Flu Biasa
Jakarta –
Angka penyebaran COVID-19 kian meningkat. Selama tiga hari terakhir, jumlah kasus positif melampaui angka 6 ribu. Tak hanya itu, kasus kematian juga meningkat karena setiap harinya tercatat lebih dari 10 orang meninggal.
Kenaikan ini perlu diwaspadai tak hanya oleh tenaga kesehatan melainkan juga masyarakat. Baru-baru ini, Indonesia juga melaporkan subvarian Omicron baru BA.2.75.
Subvarian Omicron satu ini dikhawatirkan bisa memicu gelombang baru Omicron lebih lama.
Gejala umum yang dirasakan hampir mirip dengan flu biasa, seperti.
- Kelelahan
- Demam
- Batuk
- Sesak napas
- Bersin
Meski gejala umum hampir sama, tetapi terdapat perbedaan yang bisa dijadikan penanda seseorang terkena COVID-19 Subvarian Omicron BA.2.75 atau flu biasa.
1. Durasi Sembuh
Salah satu cara membedakan adalah waktu atau durasi sembuh. Dikutip dari Mayo Clinic, seseorang dengan gejala COVID-19 biasanya akan mengalami flu selama 2-14 hari. Sedangkan jika hanya flu biasa, umumnya akan sembuh selama 1-4 hari.
2. Hilangnya penciuman
Kondisi ini bisa menjadi salah satu ciri khas yang membedakan gejala COVID-19 dan flu. Dikutip dari Hopkins Medicine, berikut bedanya
COVID-19: Terkadang membuat seseorang secara tiba-tiba kehilangan indera penciuman atau perasa.
Flu: Umumnya, flu tidak berdampak kepada indera penciuman atau perasa seseorang.
Namun, menurut Prof Dr Tjandra Yoga Aditama, Sp(K), Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara, gejala khas dari Subvarian Omicron menyerang pernapasan bagian atas.
“Untuk Omicron BA.2.75 harus dipahami gejala jangan dijadikan patokan, namun jika dibandingkan Delta lebih ringan. Omicron secara umum menyerang bagian pernapasan atas,” ucapnya saat dihubungi detikcom, Sabtu (23/7).