Jakarta, – Pembatasan perdagangan AS dan Huawei saat ini memblokir semua jalur yang memungkinkan untuk bersaing di pasar smartphone global. Itulah alasan raksasa teknologi China itu menjual sub-brand Honor pada bulan November dan mengapa sekarang mempertimbangkan untuk menjual dua aset lagi.

Huawei mungkin hengkang dari pasar smartphone premium

Berbicara kepada Reuters, yang pertama kali melaporkan penjualan Honor, dua orang yang mengetahui langsung situasi tersebut mengungkapkan bahwa Huawei telah mengadakan pembicaraan untuk menjual merek smartphone premiumnya – Huawei P dan Huawei Mate.

Diskusi masih dalam tahap awal dan telah berlangsung berbulan-bulan antara Huawei dan konsorsium investor dan distributor yang didukung pemerintah Shanghai.

Huawei mulai menjajaki ide untuk menjual merek smartphone paling berharga pada bulan September, meskipun penilaian gabungan yang diberikan pada mereka tidak diketahui pada tahap ini. Keputusan akhir belum dibuat.

Berdasarkan sumber, Huawei masih berharap untuk terus memproduksi chipset Kirin kelas atas untuk perangkat tersebut, tetapi pembatasan perdagangan AS yang ada sangat membatasi opsi perusahaan.

Ketika dihubungi untuk memberikan komentar, pemerintah Shanghai mengatakan tidak mengetahui situasi tersebut. Huawei mengatakan:

Huawei telah mengetahui bahwa ada rumor yang tidak berdasar yang beredar mengenai kemungkinan penjualan merek smartphone flagship kami. Tidak ada gunanya rumor ini sama sekali. Huawei tidak punya rencana seperti itu.