Hari Osteoporosis: Ingat Pentingnya Gerak, Kalsium, & Sinar Matahari

Jakarta

Mencegah osteoporosis memang gampang-gampang susah. Di hari steoporosis yang jatuh hari ini, Ketua Bidang Pendidikan & Pelatihan Perhimpunan Warga Tulang Sehat Indonesia (Perwatusi), Dr. Ade Tobing, SpKO memaparkan pencegahan osteoporosis bisa dilakukan dengan 3 hal utama, yakni bergerak, mengonsumsi kalsium, dan paparan sinar matahari.

“Pencegahan osteoporosis itu gampang-gampang sulit ya, bagi orang mau bergerak oke lah karena aktivitas fisik itu nomor satunya,” kata Dr Ade dalam acara virtual melalui aplikasi zoom bertajuk ‘Hari Osteoporosis Nasional 2020’ yang diselenggarakan Perwatusi, Selasa (20/10/2020).

Hal kedua yang perlu diperhatikan untuk mencegah osteoporosis menurut Dr. Ade adalah asupan nutrisi, khususnya kalsium. Menurutnya, kalsium adalah nutrisi penting untuk mencegah osteoporosis dan sumbernya banyak tersedia di Indonesia.

“Kalsium banyak di Indonesia, seperti sayuran hijau, ikan-ikanan, banyak sekali daripada sumber kalsium. Kacang-kacangan, tahu, tempe, itu sumber kalsium. Ikan teri, itu semua sumber kalsium,” papar Dr Ade lebih lanjut.

Terakhir, Dr Ade mengatakan jangan lupa untuk selalu memastikan tubuh terpapar sinar matahari. Sinar matahari adalah sumber vitamin D yang tentunya sangat baik untuk kesehatan tulang.

“Nah yang satu lagi, jangan lupa setiap hari harus terpapar sinar matahari boleh pagi, boleh sore yang aman 10-20 menit,” kata Dr Ade.

Selain ketiga hal tersebut, Dr Ade menerangkan cara mencegah osteoporosis lainnya, seperti tidak minum alkohol dan tidak merokok. Kedua hal tersebut merupakan faktor risiko yang bisa menimbulkan osteoporosis.

Senada dengan hal tersebut, Ketua PEROSI (Perhimpunan Osteoporosis Indonesia), Dr. dr. Fiastuti Witjaksono, MS, MSc, SpGK (K) menyebut beberapa faktor risiko osteoporosis adalah faktor risiko yang bisa dicegah, di antaranya pola makan yang buruk, kekurangan kalsium, kekurangan vitamin D, mengonsumsi makanan ringan, risiko tinggi seperti minum soda dan makan garam berlebihan. Pencegahan bisa dilakukan dengan rutin melakukan aktivitas fisik di bawah arahan instruktur.

Dalam acara ‘Hari Osteoporosis Nasional 2020’ tersebut Perwatusi tidak hanya menggelar edukasi virtual mengenai pencegahan osteoporosis, melainkan juga mengajak masyarakat untuk ikut dalam kegiatan senam bersama secara virtual, tujuannya untuk memastikan masyarakat tetap bergerak meski di rumah saja sehingga risiko osteoporosis bisa diminimalisir.

Kegiatan senam ini tidak hanya dilakukan pada Hari Osteoporosis Nasional 2020, tapi telah dilakukan sebanyak 56 kali sejak bulan Juni 2020 dan akan terus dilakukan secara berlanjut setiap hari Selasa, Kamis, dan Sabtu pada pukul 08.00-09.00 WIB.

Sementara itu, Group Business Head Entrasol, Christofer S. Lesmana menyebut pihaknya mendukung acara ini sebagai bagian dari pencegahan osteoporosis sesuai dengan visi dan misi Kalbe Nutritional, yaitu providing best nutrition for better life.

“Entrasol pun hadir untuk memberikan nutrisi yang baik kepada seluruh masyarakat Indonesia dan terutama kepada usia lanjut. Kita percaya dengan asupan nutrisi yang tepat dan olahraga yang baik, sebenarnya osteoporosis tersebut bisa dicegah,” katanya.


Terima kasih telah membaca artikel

Hari Osteoporosis: Ingat Pentingnya Gerak, Kalsium, & Sinar Matahari