Jakarta, – Menjelajahi Google Play Store untuk mencari aplikasi baru memang menyenangkan, game atraktif, atau tools minimalis yang berguna untuk dipasang di ponsel Android. Terlebih, sebagian besar bisa digunakan secara gratis. Tetapi pengguna perlu waspada terhadap bahaya yang bisa mengikuti di balik aplikasi tersebut.

Laporan terbaru yang diterbitkan oleh platform keamanan seluler Secure-D di situs resmi pemilik Upstream berfokus sepenuhnya tertuju pada satu aplikasi Android. Jika Anda menyukai membuat dan mengedit video di handphone, dan suka gratisan, kemungkinan besar Anda akan papasan dengan VivaVideo dalam pencarian.

Aplikasi edit video itu bisa membantu Anda memotong, memangkas, cropping, dan menggabungkan konten video, serta menambahkan teks, stiker, musik, dan sebagainya.

Sangat populer, VivaVideo telah dipasang lebih dari 100 juta kali di seluruh dunia.

Tim di balik Secure-D telah mengumpulkan cukup bukti sejak awal 2019 untuk membuktikan VivaVideo sering melakukan upaya berlangganan premium yang tidak sah sambil juga menayangkan “iklan tak terlihat kepada pengguna.”

Dengan kata lain, aplikasi tersebut terlihat menghasilkan pendapatan ilegal dengan dua cara, pertama dengan membuat Anda berlangganan layanan palsu tanpa sepengetahuan Anda dan kedua dengan menipu pengiklan agar membayar komisi untuk klik palsu.

Algoritme Secure-D secara mengesankan berhasil mendeteksi dan memblokir lebih dari 20 juta “transaksi seluler yang mencurigakan” yang dikaitkan dengan VivaVideo selama periode pemantauan yang lama, menghemat total pengguna sebesar $27 juta atau lebih.

Sayangnya, banyak pembayaran lain yang mungkin telah dilakukan tanpa ada yang memperhatikan. Jadi, jika Anda pernah menggunakan aplikasi ini, sebaiknya periksa riwayat keuangan Anda.

Haruskah Anda menghapus aplikasi atau memperbaruinya ke versi terbaru?

Jawaban atas pertanyaan itu jelas tergantung pada seberapa besar Anda membutuhkan fungsi VivaVideo dan seberapa besar Anda ingin bertaruh.

Menurut kepala Secure-D Geoffrey Cleaves (via Forbes), versi lawas aplikasi diketahui palsu, penelitian timnya belum mencapai kesimpulan yang sama untuk aplikasi “yang lebih baru” untuk saat ini.

Artinya, mungkin, aksi ini telah berhenti untuk selamanya atau pengembang aplikasi mungkin menemukan cara baru dan lebih baik untuk menyembunyikan niat mereka yang sebenarnya.

Lahi pula, aplikasi ini membutuhkan banyak izin pengguna yang sebenarnya tidak diperlukan, yang seharusnya menjadi cukup alasan bagi banyak orang untuk tidak menginstalnya.

Dari makro, ya, upaya Google untuk menjaga Play Store tetap bersih dan aman selalu gagal, jadi jika Anda tidak ingin berisiko kehilangan uang karena aplikasi edit video gratisan, saran kami adalah hapus VivaVideo sesegera mungkin.

Itu hanya hal yang benar untuk dilakukan dalam situasi ini, tidak peduli seberapa populer aplikasi berbahaya tersebut.