Hadapi Ekonomi Digital, Pemprov Jabar Siapkan Kurikulum Khusus di SMK

Bandung

Pemprov Jabar tengah menggenjot untuk menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang melek ekonomi digital. Ratusan sekolah di Jabar akan menerapkan kurikulum ekonomi digital.

“Dari (bulan) Juni sudah kita lakukan sosialisasi dan penyusunan kurikulum. Jadi kurikulum itu sudah dilakukan dari Juni sampai September dan September sampai awal Desember ini,” ucap Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat Dedi Supandi di Jalan BKR, Kota Bandung, Selasa (23/11/2021).

Dedi menuturkan kurikulum ini dikhususkan untuk sekolah tingkat SMK. Sebab, diketahui karakteristik SMK yang lulusannya siap untuk bekerja. Menurut Dedi, total sekolah SMK di Jabar ada sebanyak 2.952 sekolah yang mana 288 di antaranya sekolah negeri. Sementara untuk kurikulum ekonomi digital, sejauh ini akan diterapkan di 206 sekolah SMK negeri lebih dulu.

“Di posisi yang lain, kita juga punya inovasi sekolah pencetak wirausaha. Selama ini SMK selalu dikaitkannya link and match. SMK dengan industri sehingga lebih banyak mendidik menjadi karyawan,” kata dia.

Dengan adanya kurikulum ini yang bekerja sama dengan e-commerce diharapkan siswa di SMK setelah lulus bisa memiliki inovasi di bidang ekonomi digital. Terlebih lulusan SMK mampu untuk membuka lapangan pekerjaan.

Menurut Dedi, pemberlakuan kurikulum ini dilakukan dengan dimulai sosialisasi terhadap guru. Sudah ada 406 guru mendapatkan pelatihan ekonomi digital.

“Jadi, pada saat bapak ibu gurunya mendapatkan pelatihan, itu dibuka link siapa saja siswa yang mendaftar untuk mengikuti pelatihan kurikulum digital,” tutur Dedi.

(dir/bbn)

Terima kasih telah membaca artikel

Hadapi Ekonomi Digital, Pemprov Jabar Siapkan Kurikulum Khusus di SMK