Shopee Affiliates Program

Gejala Varian Omicron Vs Delta, Mana yang Lebih Berat? Ini Kata Pakar

Jakarta

Bersamaan kabar menular lebih cepat, varian Omicron disebut-sebut menimbulkan gejala lebih ringan dibanding varian Delta. Namun pakar menegaskan, hal tersebut tak bisa menjadi patokan. Justru karena tergolong ringan, amat penting untuk orang-orang yang mengalaminya melakukan pembatasan kontak fisik demi mencegah penularan ke orang lain.

“Ini sama di semua varian itu (Omicron) gejalanya 80 persen ringan-sedang, termasuk dalam bentuk seperti flu,” ujar Ahli epidemiologi Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman, dalam diskusi daring, Jumat (24/12/2021).

“Siapa yang nggak pernah batuk pilek, kemudian nyeri-nyeri badan? Itu semua hampir pernah merasakan. Oleh karena itu tidak boleh hanya berpedoman pada gejala. Yang terpenting adalah ketika sakit, jangan kemana-mana,” sambungnya.

Dicky menambahkan, jika mengalami gejala tersebut, sebaiknya langsung batasi pertemuan tatap muka dengan orang-orang lain untuk menekan risiko penyebaran varian Omicron.

“Ketika sakit, kontak petugas medis. Kalau bisa dites lebih baik. Jangan kontak dengan orang sekitar, keluarga, dan ini harus jadi prosedur di kantor-kantor bahwa kalau ada yang sakit jangan dipaksakan ke kantor,” pungkas Dicky.


Terima kasih telah membaca artikel

Gejala Varian Omicron Vs Delta, Mana yang Lebih Berat? Ini Kata Pakar