Fakta-fakta Infeksi Paru, Sempat Diidap Tjahjo Kumolo Sebelum Wafat

Jakarta

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi (Menpan RB), Tjahjo Kumolo sebelum meninggal dunia. Diketahui, ia sempat mengalami infeksi paru dan sejumlah komplikasi yang membuat kondisinya semakin memburuk.

“Awalnya kecapekan, letih, pekerjaan yang berat. Kemudian setelah jatuh sakit komplikasi, ada paru-paru, diabetes, asam urat. Orang sakit kan komplikasinya berarti multi organ ya,” papar politikus PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno saat dikonfirmasi CNNIndonesia, Jumat (1/7/2022).

Sebelumnya, Tjahjo sempat dirawat di RS Abdi Waluyo selama dua minggu akibat infeksi yang menyebar di paru-parunya. Keluarga mengatakan kondisinya sempat membaik.

“Ada infeksi yang menyebar sampai ke paru-parunya,” ujar Rahajeng Widyaswari, putri Tjahjo, Minggu (16/6).

Dokter spesialis paru dari RS Persahabatan, Dr dr Agus Dwi Susanto, SpP(K), menjelaskan infeksi paru merupakan infeksi pada jaringan parenkim paru yang disebabkan oleh mikroorganisme seperti bakteri, virus, atau jamur.

Infeksi tersebut bisa menyebabkan kerusakan jaringan paru. Jika kerusakan meluas, kondisi ini bisa menyebabkan gangguan oksigen yang masuk ke dalam darah, sehingga pasien mengalami sesak napas.

“Infeksi pada paru menyebabkan kerusakan jaringan paru, apabila kerusakan jaringan paru luas menyebabkan gangguan oksigen yang masuk ke dalam darah sehingga pasien menjadi sesak napas. Pada kondisi yang berat dan luas dapat menyebabkan gagal napas dan berisiko kematian,” ucapnya saat dihubungi detikcom, Jumat (1/7).
Terdapat sejumlah komplikasi serius yang perlu diwaspadai dari infeksi paru, seperti:

  • Gagal napas. Kondisi seseorang yang sulit napas karena oksigen tidak bisa masuk dalam darah akibat infeksi yang luas pada paru.
  • Sepsis. Kondisi seseorang saat infeksi menyebar dari paru ke seluruh tubuh dan ke organ lain.
  • Gagal organ. Kerusakan organ tubuh akibat infeksi yang menyebar dan tidak teratasi.
  • Kematian.

“Gagal napas, kondisi seseorang yang sulit napas karena oksigen tidak bisa masuk dalam darah akibat infeksi luas pada paru. Sepsis, kondisi ini adalah infeksi yang menyebar dari paru ke seluruh tubuh dan ke organ-organ lain. Gagal organ, ini kerusakan organ tubuh akibat infeksi yang menyebar dan tidak teratasi. Dan kematian,” ucap dr Agus.

Dr Agus juga mengungkapkan sejumlah faktor yang menyebabkan fatalitas infeksi paru, salah satunya komorbid. Seseorang yang memiliki komorbid umumnya bisa mengalami infeksi paru yang lebih berat. Oleh karenanya, pasien harus segera mendapatkan pengobatan. Pasalnya, infeksi akan lebih sulit diatasi jika pasien terlambat diobati.

“Komorbid seseorang, kalo komorbid ada dan banyak cenderung infeksi paru lebih berat,” tuturnya.

“Bila terlambat diobati, infeksi lebih berat dan lebih sulit diatasi,” sambungnya lagi.


Terima kasih telah membaca artikel

Fakta-fakta Infeksi Paru, Sempat Diidap Tjahjo Kumolo Sebelum Wafat