Jakarta, – Facebook dan Instagram diketahui sedang menyiapkan teknologi yang memiliki kinerja serupa perlindungan hak cipta musik dan video, untuk menjamin gambar yang tersaji dalam platformnya aman.

Menurut informasi yang dihimpun oleh TechCrunch dari Facebook, Selasa (22/9), pengelola hak atas gambar sekarang akan dapat menemukan dan mencocokkan gambar yang telah digunakan orang lain. Ketika mengetahuinya, pencipta asli dapat memilih untuk memantau, memblokir atau mengizinkan gambar di pakai pihak lain.

Pembuat konten nantinya dapat menyesuaikan pengaturan untuk memilih apakah memblokir konten yang dicuri atau hanya mendapatkan kredit mereka, dengan menerapkan kredit foto ke postingan.

Sistem ini juga menyertakan alat untuk memilih halaman atau pengguna mana yang diizinkan untuk membagikan kembali konten, atau pemilihan lokasi (negara) dimana kontent Anda dapat beredar.

Sistem baru ini memang ditujukan untuk para Fotografer, pekerja kreatif seperti desainer grafis, ilustrator, dan pembuat meme. Sistem secara otomatis akan membantu mereka untuk memantau karyanya secara daring pada Instagram dan Facebook, dengan harapan pekerja kreatif tumbuh pada platform yang sehat.

Sekedar informasi, Facebook sebelumnya diketahui telah mengembangkan pengelolaan perlindungan hak video sejak tahun 2016 silam, tidak jelas mengapa program tersebut lebih mengutamakan video ketimbang foto yang secara tradisional memang sulit untuk dipantau.

Hingga saat ini, fotografer misalnya memiliki sarana terbatas untuk melindungi konten mereka di seluruh platform Facebook. Mereka hanya dapat mengambil tindakan seperti mengaktifkan atau menonaktifkan penyematan seluruhnya atau menjadikan akun mereka pribadi, demi memastikan konten mereka tidak digunakan dan didistribusikan tanpa izin.

Tentu saja, ini bukan solusi yang ideal bagi fotografer yang mencoba mendapatkan eksposur dan mengembangkan karier mereka secara luas apalagi di era digital seperti saat ini.