
FAA: Inspeksi Ketat Dilakukan Sebelum Mesin Pesawat Boeing 777-200 Terbakar

Jakarta –
Regulator AS telah mempertimbangkan adanya inspeksi mesin yang lebih ketat sebelum kegagalan mesin yang membara minggu lalu di pesawat United Airlines Boeing 777-200 di atas Denver, kata Federal Aviation Administration (FAA).
Dilansir reuters, Rabu (24/2/2021), FAA meninjau catatan inspeksi dan riwayat perawatan setelah insiden bilah kipas Japan Airlines pada 4 Desember 2020 “untuk menentukan penyebab patah tulang dan sedang mengevaluasi apakah akan menyesuaikan inspeksi bilah,” kata juru bicara FAA, Selasa.
Pada hari Sabtu, pesawat Boeing 777 United Airlines dengan cepat kembali ke Denver setelah lepas landas karena kerusakan mesin. Tidak ada yang terluka dalam insiden Denver tersebut.
Baik penerbangan Denver maupun pesawat Japan Airlines melibatkan pesawat Boeing 777 berpengalaman dengan jenis mesin Pratt & Whitney yang sama.
Mesin semacam itu juga digunakan dalam penerbangan United Airlines pada Februari 2018 yang juga mengalami kerusakan mesin sebelum mendarat dengan selamat.
FAA meninjau 9.000 laporan inspeksi bilah kipas dan mengeluarkan arahan kelaikan udara yang menetapkan aturan baru tentang inspeksi setelah insiden Februari 2018, kata juru bicara FAA.
Pada Senin malam, Dewan Keselamatan Transportasi Nasional mengatakan tinjauan awal kerusakan menunjukkan insiden Denver disebabkan oleh “kelelahan logam”, yang biasanya terlihat pada tanda yang ditinggalkan pada materiala.
(eva/eva)
FAA: Inspeksi Ketat Dilakukan Sebelum Mesin Pesawat Boeing 777-200 Terbakar
