Eks Bos WHO Bicara soal Potensi Hepatitis ‘Misterius’ Jadi Pandemi

Jakarta

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan hepatitis akut misterius yang menyerang anak sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). Infeksi ini sudah menyebar di beberapa negara, termasuk Indonesia.

Lantas, apakah infeksi hepatitis akut misterius yang belum diketahui penyebabnya ini berpotensi menjadi pandemi?

Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara, Tjandra Yoga Aditama, mengatakan perkembangan penyakit ini masih terus dipantau. Ia mengatakan WHO secara rutin memberitakan mengenai KLB atau Disease Outbreak News (DONs) jika ada kasus penyakit yang tidak biasa.

“Artinya, penempatan penyakit tertentu di dalam Disease Outbreak News (DONs) justru maksudnya agar dunia mengetahui informasi awal dan menjadi perhatian bersama, belum tentu berarti akan menjadi wabah luas dunia (pandemi) atau tidak,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom dan ditulis Senin (9/5/2022).

Tjandra menambahkan sepanjang bulan April 2022, ada 10 penyakit Disease Outbreak News WHO, yaitu hepatitis misterius dengan laporan pertama 15 April di Inggris dan Irlandia serta 23 April di berbagai negara. Selain itu ada Ebola di Kongo, Japanese encephalitis di Australia, Salmonella typhimurium di berbagai negara, Kolera di Malawi, Malaria di Somalia, Demam Kuning di Uganda, VDPV (vaccine derived polio virus) tipe 3 di Israel dan MERS CoV di Saudi Arabia.

“Jadi ada banyak, bukan hanya Hepatitis,” tambahnya.


Terima kasih telah membaca artikel

Eks Bos WHO Bicara soal Potensi Hepatitis ‘Misterius’ Jadi Pandemi