Dukung Kampus Merdeka, Charoen Pokphand-Undip Kerja Sama Pemagangan

Jakarta – Usai mengikuti perkuliahan virtual dari para ahli selama seminggu, Charoen Pokphand Indonesia dan Universitas Diponegoro (Undip) memberangkatkan 30 mahasiswa sebagai peserta magang di Program Entrepreneur Training Centre (ETC).

Berdasarkan rilis resmi yang diterima detikcom, Sabtu (10/4/2021), mahasiswa yang diberangkatkan berasal dari Fakultas Peternakan dan Prodi Ketahanan Pangan Universitas Diponegoro. Seluruh peserta yang dibagi menjadi 3 kelompok akan belajar berwirausaha selama 9 minggu di 3 bidang usaha Charoen Pokphand group, yaitu di Toko Prima Freshmart yang menjual produk makanan olahan beku dan ayam, Poultry Division yang merupakan usaha kemitraan ayam broiler dan PT Bisi International yang merupakan perusahaan pembibitan tanaman jagung, padi dan hortikultura.

ETC merupakan program kewirausahaan yang disusun bersama oleh Charoen Pokphand Indonesia dengan mitra universitas yang disesuaikan dengan silabus fakultas dan dunia usaha. Adapun 3 universitas yang melaksanakan program ETC secara serentak di awal tahun 2020, yaitu Universitas Diponegoro Semarang, Institut Pertanian Bogor, Universitas Brawijaya Malang dan akan menyusul universitas lainnya.

Kewirausahaan merupakan hal penting, khususnya dalam membantu mengatasi masalah ketenagakerjaan. Hal ini mengingat tingginya angka pengangguran terlebih saat pandemi sehingga menuntut dunia usaha dan dunia industri untuk bekerja sama dengan dunia akademik dalam menumbuhkan jiwa kewirausahaan.

Salah satunya melalui perubahan pola pikir kaum muda yang mungkin selama ini bercita-cita mencari pekerjaan setelah lulus kuliah, untuk mencetak lulusan yang memiliki motivasi menjadi seorang wirausaha (entrepreneur).

Program Pelatihan ETC diharapkan dapat menjadi tempat belajar teori dan praktek bagi para mahasiswa dalam konteks program Kampus Merdeka, Merdeka Belajar yang dicanangkan pemerintah.

Selama ini diketahui, PT Charoen Pokphand Indonesia berupaya untuk turut andil dalam dunia pendidikan baik dari tingkat dasar hingga universitas dengan berbagai program yang rutin dilaksanakan.

Program Work Based Academy (WBA) yang diprakasai oleh Fakultas Peternakan Universitas Gajah Mada Yogyakarta bersama dengan PT Charoen Pokphand Indonesia. Program ini sukses dilaksanakan dan akan memasuki Batch ke 3 pada bulan Juni 2021 mendatang.

Perkembangan teknologi industri yang sangat cepat serta bertambahnya tantangan khususnya pada Industri perunggasan harus dibarengi dengan sumber daya manusia (SDM) yang terampil. WBA merekrut sarjana-sarjana peternakan dari seluruh Indonesia untuk mendapatkan pendidikan terkait menejemen closed house selama 6 bulan dan langsung diterjunkan ke kandang-kandang closed house. Harapannya WBA dapat membuat sarjana yang bukan hanya pandai dalam teori melainkan juga mahir dan terampil.

Program Bakti Pada Guru (BPG) turut mewarnai khazanah pendidikan di Indonesia. Bersama Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro Semarang, program ini telah berjalan 3 tahun dan akan dilanjutkan setelah masa pandemi.

Secara tidak secara langsung, program ini berkaitan dengan bisnis yang dijalankan oleh PT Charoen Pokphand Indonesia, akan tetapi kepedulian Charoen Pokphand terhadap kualitas pendidikan khususnya para guru di Indonesia tidak menjadi penghalang. BPG telah memberikan pelatihan Pendidikan Penguatan Karakter kepada 2.809 guru Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama, yaitu Karakter Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika. BPG telah terlaksana di 34 kabupaten dan kota dari Sumatera hingga Papua.

Program-Program di atas terintegrasi dengan program-progam sebelumnya seperti Program Beasiswa universitas, Program Teaching Farm, Program Anak Asuh, Program Pengentasan Stunting, Program Bedah Paud, dan lainnya.

(mul/mpr)

Terima kasih telah membaca artikel

Dukung Kampus Merdeka, Charoen Pokphand-Undip Kerja Sama Pemagangan