
Dorong Kapasitas-Kesejahteraan Masyarakat, Cara APP Dukung Keberlanjutan

Jakarta –
Pelibatan masyarakat menjadi salah satu langkah untuk mendukung ekonomi keberlanjutan (sustanability) dalam bisnis. Hal ini tak lepas menjadi perhatian Asia Pulp and Paper (APP) Group, bagian dari Sinar Mas Group, yang bergerak di industri pulp dan paper.
“Suatu usaha itu pasti waktu didirikan nggak hanya mau 10 tahun saja, tapi harus berpikir untuk berlanjut terus. Itu satu dasar pemikiran sehingga ada perbaikan berkelanjutan,” ungkap Chief Sustainability Officer APP Elim Sritaba dalam siaran detikPagi bertajuk ‘Komitmen APP Mendukung Ekonomi Keberlanjutan’, Rabu (26/6/2024).
Elim mengungkapkan pihaknya tak hanya menjaga sustainability dari sisi lingkungan, namun juga turut memberdayakan masyarakat. Apalagi, APP Group menjalankan bisnis dengan sumber bahan baku dari hutan tanaman industri yang melibatkan peran masyarakat dalam prosesnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengaku perusahaan bertanggung jawab memanajemen dan memastikan cara menanam di hutan tanaman industri berkontribusi pada lingkungan sekitar. Untuk itu, pihaknya pun mengalokasikan budget sekitar US$ 10 juta untuk menerapkan community development demi meningkatkan kapasitas dan kesejahteraan masyarakat sekitar yang turut mendukung bisnis APP Group.
“Kita nggak bisa cuma mengalokasikan dana CSR, karena kita juga harus mendampingi. Di dalam hutan tanaman industri itu ada masyarakat sekitar, jadi tugas kami memastikan bagaimana mereka itu ikut maju sehingga APP Group menerapkan community development,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
“Mereka harus tahu cara memulai, kita beri capacity building yang perlu ditolong agar mereka bisa mandiri suatu saat,” imbuhnya.
Menurut Elim, dana CSR tidak cukup untuk meningkatkan kapasitas masyarakat sebab ada perbedaan latar belakang pendidikan atau pemahaman yang akan memengaruhi penerapannya. Untuk itu, pihaknya lebih menekankan pada kolaborasi untuk menjalankan ekonomi keberlanjutan.
Adapun salah satu wujud community development dari APP Group ialah Desa Makmur Peduli Api (DMPA) yang mulai dijalankan sejak tahun 2015. Program ini diluncurkan APP Group sebagai bagian dari integrated fire management mengingat besarnya dampak dari kasus kebakaran hutan saat itu.
“Di situ kita lihat perlu ada sinergi lebih baik dengan community karena banyak yang memakai praktik membuka lahan dengan bakar akibat ketidaktahuan atau keterbatasan biaya. Makanya APP kita alokasikan satu bujet kita namakan DMPA,” tutur Elim.
“Sekarang kita mau ubah, kita mau buat Desa Makmur Peduli Alam agar naik kelas. Dengan program mengalokasikan paling tidak US$ 10 juta budget untuk membantu mereka memilih program atau praktik agrikultur dengan baik dan meningkatkan taraf hidup ekonomi mereka,” tandasnya.
(ega/ega)
Dorong Kapasitas-Kesejahteraan Masyarakat, Cara APP Dukung Keberlanjutan
