Yogyakarta –

Dinas Kesehatan Pemda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memutuskan menambah vaksinator atau pemberi vaksin Corona yang akan dimulai 14 Januari mendatang. Selain itu diperlukan keahlian khusus karena vaksinasi Corona berbeda dengan vaksinasi pada umumnya.

“Pelatihan vaksinator sudah, sudah ada 300 sekian tapi tetap dibuka lagi pelatihan. Target kita seribu sekian vaksinator untuk melayani 2,6 juta penduduk DIY,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY Pembajun Setyaningastutie saat ditemui wartawan di Kota Yogyakarta, Selasa (5/1/2021).

“Karena vaksinasi ini tidak seperti biasa, tidak langsung pulang tapi menunggu 30 menit dulu ada reaksi atau tidak. Untuk itu vaksinasi dilakukan di semua faskes yang memenuhi kriteria saja,” imbuhnya.

Di DIY, lanjut Pembajun, vaksinasi tahap pertama pada 14 Januari akan diprioritaskan untuk tenaga kesehatan (nakes). Saat ini, di DIY sudah terdata lebih dari 25 ribu tenaga kesehatan, namun diakui bahwa angka tersebut masih akan terus bertambah karena belum seluruhnya masuk di data mobile, terutama nakes swasta.

“(Nakes) Praktik mandiri klinik itu perlu didata, karena itu perlu didata lagi. Sekarang sudah bergerak di angka 30 ribuan,” ucapnya.

Seperti diketahui, Pemda DIY baru saja menerima 26.800 dosis vaksin Sinovac dari Pemerintah Pusat. DPRD DIY mendorong Forkompimda untuk menjadi menjadi yang pertama divaksin agar masyarakat tidak ragu ikut vaksinasi.

“Agar kesangsian di DIY tidak ada, maka pemangku kebijakan menjadi pertama kali (yang divaksin). Jadi Forkompimda harus siap melakukan itu atau divaksin,” kata Ketua DPRD DIY Nuryadi, Selasa (5/1).

(mbr/ams)