Dikaitkan dengan Hepatitis Misterius, Berapa Kadar SPGT Normal?

Jakarta

Kasus hepatitis akut misterius yang melanda dunia membuat khawatir para orang tua. Pasalnya, penyakit ini rata-rata menginfeksi anak usia di bawah 16 tahun.

Kementerian Kesehatan mencatat sudah ada 18 orang yang terindikasi mengalami hepatitis akut dengan 7 di antaranya meninggal dunia. Terkait hal ini, pemerintah meminta masyarakat waspada dan segera melakukan tes untuk melihat kadar SGPT jika timbul gejala.

“Biasanya kalau dia buang air besar dan kemudian mulai ada demam, nah itu di cek SGPT & SGOT-nya. kalau sudah di atas 100, lebih baik dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat,” jelas Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers awal pekan ini.

SGPT atau Serum Glutamat Piruvat Transaminase adalah kadar enzim dalam darah yang berhubungan dengan kerusakan sel hati. Jika tubuh mengalami infeksi, kadar SGPT bisa tinggi karena adanya kerusakan sel.

Dikutip dari laman RxList, SGPT dilepaskan dalam darah ketika hati atau jantung rusak. SGPT biasanya berada di dalam organ hati dan bocor ke aliran darah ketika diproduksi secara berlebihan.

Kadar normal SGPT adalah sekitar 7 hingga 56 unit per liter serum darah. Dengan demikian, tingkat SGPT yang sangat tinggi dalam darah dapat menjadi indikasi kerusakan atau masalah yang berkaitan dengan hati.

Kapan anak harus cek?

Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Gastrohepatologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr Muzal Kadim mengatakan pemeriksaan SGPT harus segera dilakukan jika anak sudah menunjukkan gejala hepatitis seperti demam, kelelahan, tidak nafsu makan, mual dan muntah, dan perubahan warna kuning pada mata serta badan.

“Peningkatan SGPT dan SGOT merupakan suatu tanda hepatitis… Secara umum pemeriksaan SGPT dan SGOT untuk menyaring kondisi saat ini,” terang dr Muzal.


Terima kasih telah membaca artikel

Dikaitkan dengan Hepatitis Misterius, Berapa Kadar SPGT Normal?