Di Luar Negeri, Bilik Cinta di Lapas Tak Cuma untuk Nge-Seks

Jakarta

Kehadiran bilik cinta di lembaga pemasyarakatan atau lapas baru-baru ini disinggung oleh selebriti Jennifer Jill. Ia mengatakan banyak narapidana yang menjajal bilik cinta di lapas untuk memuaskan hasrat seksual dengan pasangannya.

Pesohor yang tak ragu membongkar kehidupan seks-nya ini bercerita para tahanan biasanya disediakan fasilitas bernama bilik cinta. Di sana, disebutnya ada mainan seks seperti dildo.

“Ada bilik cinta. Tapi gue nggak pakai, kadang para tahanan ini melakukan video seks. Gue nggak melakukan di bilik cinta di tahanan, dia (Ajun) kunjungin gue di tahanan dan gue nggak bisa cepat-cepat,” beber Jennifer Jill kepada InsertLive.

Di luar negeri, bilik cinta ini dikenal sebagai conjugal visit room (kunjungan suami-istri) atau adult intimate visiting. Salah satu negara yang memperbolehkan adanya fasilitas ini adalah Amerika Serikat, meski baru terbatas di California, New York, Connecticut, dan Washington.

Dikutip dari laman Thrillist, conjugal visit lebih diperuntukkan bagi kunjungan keluarga. Selama kunjungan tersebut, biasanya memang para napi terlibat dalam aktivitas seksual, tetapi sebagian besar tujuannya adalah untuk mengobrol dengan keluarga di lingkungan non-penjara.

Semua negara bagian AS yang menawarkan kunjungan semalam mengharuskan tahanan yang masuk dalam daftar tersebut memiliki perilaku penjara yang baik – dan telah dipenjara setidaknya selama 90 hari. Narapidana pelanggar seks biasan tidak diperbolehkan.

Disebutkan ada banyak manfaat dari conjugal visit. Penelitian menunjukkan bahwa kunjungan suami istri mengurangi insiden kekerasan seksual di dalam penjara. Tetapi ada juga banyak risiko, yaitu, potensi peningkatan selundupan di penjara, potensi upaya pelarian, penularan HIV/AIDS, serta penyakit menular seksual lainnya.


Terima kasih telah membaca artikel

Di Luar Negeri, Bilik Cinta di Lapas Tak Cuma untuk Nge-Seks