Jakarta –

CEO Twitter Elon Musk baru-baru ini curhat mengenai efek samping vaksin COVID-19 yang dialaminya. Dalam sebuah diskusi daring di Twitter, Musk mengungkapkan dirinya sempat mengalami efek samping yang berat atau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) setelah menerima suntikan COVID-19 booster kedua.

“Saya merasa seperti saya sedang sekarat selama beberapa hari. Saya harap tak ada kerusakan permanen (yang ditimbulkan), tetapi saya tak tahu,” jelas Musk melalui akun Twitter pribadinya, seperti dikutip dari Mint, Kamis, (26/1/2023).

Selain dirinya, Elon Musk bercerita bahwa sepupunya juga mengalami miokarditis serius hingga harus mendapatkan perawatan dari rumah sakit setelah divaksinasi. Padahal, sepupu Musk masih berusia muda dan dalam kondisi sehat.

Dalam sesi diskusi tersebut, salah satu netizen pun mempertanyakan alasan Musk mendapatkan suntikan booster kedua. Menjawab pertanyaan tersebut, Musk mengatakan hal itu bukan dilakukan atas keinginan sendiri, melainkan syarat untuk menghadiri Tesla Giga Berlin.

“Saya mengidap COVID-19 sebelum vaksin keluar dan pada dasarnya flu ringan. Lalu vaksin J&J tidak ada efek buruknya, kecuali lengan saya sakit sebentar. Penguat (booster) mRNA pertama baik-baik saja, tetapi yang kedua menghancurkan saya,” tulisnya.

Karenanya, bagi yang akan mendapatkan vaksin booster kedua penting untuk tak meninggalkan fasilitas kesehatan atau sentra vaksin terlebih dahulu agar diobservasi. Pasalnya, waktu observasi menjadi penting lantaran tenaga kesehatan atau dokter dapat menilai apakah ada efek samping serius yang terjadi pada tubuh setelah mendapatkan suntikan.

Begitu juga jika mengalami efek samping atau KIPI setelah divaksin, bisa melakukan sejumlah cara berikut, seperti dikutip dari laman resmi covid19.go.id.

NEXT: Tips mengatasi KIPI