Cina Tampilkan Type 625E, Sistem Hanud Hybrid di Ranpur Lapis Baja, Spesifikasi Masih Misteri

Laga perang Ukraina telah menarik minat bagi manukfur persenjataan untuk menyempurkan sistem hanud (pertahanan udara) jarak dekat – SHORAD (Short Range Air Defence), khususnya pada eksistensi rudal dan kanon hanud. Seperti di Zhuhai AirShow 2022 yang baru saja selesai dihelat, industri militer Negeri Panda memperkenalkan apa yang disebut sebagai Type 625E AA Gun Missile Integrated Weapon System, jenis ranpur lapis baja yang dipersenjatai secara hybrid, dengan kombinasi rudal dan meriam model laras putar (Gatling Gun) dalam satu kubah.

Baca juga: [Polling] NASAMS Jadi Sistem Hanud Terfavorit untuk IKN Nusantara, Pantsir S1 Diposisi Kedua

Dikembangkan secara bersama dua vendor besar, China South Industries Group Corporation (CSGC) dan Norinco, menjadikan kehadiran Type 625E tak bisa dipandang sebelah mata. Type 625E adalah sistem hanud self-propelled yang dipasang pada kendaraan 8×8. Di Zhuhai AirShow 2022, Type 625E hadir dengan skema kamuflase gurun pixelated.

Kubah pada Type 625E dilengkapi kanon bergaya Gatling yang cukup masif. Dikutip dari TheDrive.com (18/11/2022), tidak diketahui persis kaliber pada kanon Type 625E, namun diduga kanon tersebut mengusung kaliber 25 mm. Selain itu, pada kubah juga terdapat empat rudal hanud yang dipasang di kedua sisi kubah.

Cina Tampilkan Type 625E, Sistem Hanud Hybrid di Ranpur Lapis Baja, Spesifikasi Masih Misteri

Lagi-lagi, jenis rudal yang dipasang pada Type 635E tidak dijelaskan secara pasti, namun, dugaan mengarah pada konfigurasi rudal hanud jarak pendek FB-10. Dirancang oleh China Aerospace Long-March International (ALIT), FB-10 dapat ditelusuri kembali ke setidaknya tahun 2014 dan tampaknya telah memasuki layanan militer Cina pada tingkat tertentu pada tahun berikutnya. Cina kemudian menampilkan FB-10 di Zhuhai AirShow 2016 yang dipasang pada sasis truk 6×6.

Rudal hanud FB-10 diklaim dapat menyerang target udara yang terbang rendah pada jarak maksimum lebih dari 6 mil (10 km) dan mencapai ketinggian di mana saja antara 49 kaki (15 meter) hingga kira-kira 3 mil (5.000 meter).

Rudal jenis FB-10 dilaporkan memiliki spesifikasi teknis yang setara dengan sistem rudal hanud Hongqi-10 (HQ-10) yang ditujukan untuk platform kapal perang. Juga dirancang oleh ALIT, HQ-10 dikatakan menggunakan teknologi advanced rolling projectile dan pemandu infrared, meskipun ada juga indikasi bahwa HQ-10 juga menggunakan pencari radar pasif atau semi-aktif, yang akan menyediakan rudal hanud dengan kemampuan dual-mode guidance.

Baca juga: Media Rusia: 40 Unit Drone Tempur Turki Ditembak Jatuh Sistem Hanud Pantsir S-1 di Libya dan Suriah

Sebuah radar dengan antena lipat juga terlihat di belakang kubah Type 625E. Perangkat ini, meski tidak disebutkan jenis, akan melengkapi peran hanud yang memungkinkan operator mendeteksi dan melacak sasaran yang terbang rendah seperti drone, helikopter, dan rudal jelajah sebelum mencapai fase terminal. (Bayu Pamungkas)

Terima kasih telah membaca artikel

Cina Tampilkan Type 625E, Sistem Hanud Hybrid di Ranpur Lapis Baja, Spesifikasi Masih Misteri